BANGLI, BALIPOST.com – Rombongan wartawan Korea yang tergabung dalam Journalist Association of Korea (JAK) mengunjungi Desa Penglipuran dan Kintamani, Kabupaten Bangli, Selasa (7/11). Rombongan dipimpin Presiden JAK, Kim Dong Hoon diterima Kadis Pariwisata Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta di Desa Penglipuran.
Rombongan beberapa saat mengelilingi desa yang mendapatkan penghargaan desa wisata mandiri terbersih di dunia dari UNWTO 19 Oktober 2023. Kadis Pariwisata Wayan Sugiarta juga menjelaskan tentang keberadaan Desa Penglipuran yang kini menjadi destinasi utama di Kabupaten Bangli. “Kunjungan wisatawan ke Desa Penglipuran sekitar 1.000 sampai 2.000 per hari,” katanya.
Ia menjelaskan, objek wisata yang dikelola secara mandiri oleh desa adat ini memiliki keunikan tersendiri dengan tetap menjaga kelestarian adat dan budaya. Namun tidak menutup diri dari perkembangan dunia. “Masyarakat tetap mampu memberikan yang terbaik kepada wisatawan sesuai perkembangan zaman tanpa melupakan akar budayanya,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan kehadiran rombongan wartawan dari Korea ini bisa menjadi corong untuk lebih banyak mempromosikan keberadaan objek wisata di Bangli, sehingga semakin banyak wisatawan dunia khususnya dari Korea yang berkunjung. “Tentunya kehadiran mereka (wartawan Korea ) dapat memberikan dampak positif dan bisa mengenalkan lagi objek wisata yang ada di Bangli,” ucapnya.
Kim Dong Hoon menyatakan kekagumannya dengan keberadaan Desa Penglipuran yang sangat bersih dan tetap bertahan dengan budayanya. Ia mengaku banyak mendengar tentang Desa Penglipuran dari rekan-rekannya yang ke Bali maupun dari internet.
Selanjutnya, rombongan didampingi Kadis Pariwisata Wayan Sugiarta, Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra dan Direktur CAJ PWI Pusat Widian Vebrianto menuju Geopark Batur di Kintamani. Awalnya, rombongan wartawan Korea ini hanya biasa saja. Namun ketika memasuki sebuah rumah makan untuk lunch–mereka diajak turun ke lantai bawah lokasi restoran — mereka sangat terkagum-kagum dengan keindahan Gunung dan Danau Batur di bawahnya.
Apalagi cuaca sangat cerah, sehingga emandangannya sangat luar biasa. Kim awalnya mengira kalau Gunung Batur tidak bisa disaksikan dengan jarak yang begitu dekat karena termasuk gunung berapi aktif. Tidak seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah yang sampai merenggut korban jiwa ketika meletus. Mereka bisa menikmati makanan sambil melihat pemandangan Gunung Batur yang sangat indah. “Luar biasa indah pemandangannya,” ucapnya singkat.
Sehari sebelumnya, rombongan JAK mengunjungi dua lokasi objek wisata di Kabupaten Tabanan yakni DTW Ulun Danu Beratan dan DTW Tanah Lot. Rombongan disambut langsung Sekda I Gede Susila mewakili Bupati Tabanan. Pagi harinya , mereka melakukan kunjungan ke Kelompok Media Bali Post. (kmb/balipost)