DIGADANG-GADANG menjadi yang termodern di Bali, Rice Milling Unit (RMU) Tibu Beleng berhasil menjadi magnet bagi Pemerintah Kabupaten Badung untuk datang langsung melihat keberadaan RMU yang berlokasi di desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Selasa (14/11).
Rombongan Pemkab Badung yang dipimpin oleh Plt. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Badung, I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, didampingi secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba berkeliling RMU yang merupakan bantuan dari Menteri BUMN Erick Thohir melalui CSR Bank Mandiri ini.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Brida Trisna Dewi juga didampingi Tim Perumus Kebijakan Kabupaten Badung, Direktur Operasional Perumda Pasar Mangu Giri Sedana serta tim pejabat lainnya di Brida Badung.
Perwakilan Mitra Bumdes Nusantara, Atif Solihin yang ditugaskan melatih dan membimbing sentra pengolahan beras terpadu ini memberikan penjelasan terkait dengan peralatan dan juga proses hingga kapasitas yang dapat dikerjakan oleh setiap rangkaian mesin yang ada. Selain itu juga, RMU Tibu Beleng juga disebut sebagai Sentra Pengolahan Beras Terpadu karena semua hasil pengolahan beras nantinya bisa dimanfaatkan termasuk hingga ke sisa-sisa proses produksi sehingga tidak menimbulkan limbah (zero waste).
Bupati Tamba pun dengan nada bercanda mengatakan, Pemkab Badung tidak seharusnya ikut membangun RMU, karena masyarakatnya sudah dapat disejahterakan dari sektor pariwisata.
“Badung seharusnya tidak mengurus beras, biar Jembrana aja yang menyediakan beras. Badung fokus aja pada pariwisata,” ucapnya tersenyum. Sambungnya, penyediaan bahan pangan khususnya beras agar diserahkan ke Jembrana saja. Jadi, ada pertumbuhan ekonomi yang terjadi antara kabupaten Jembrana dengan Badung. “Jembrana yang menyediakan berasnya, Badung yang membeli. Gabah Badung berikan ke Jembrana supaya Jembrana yang mengelola,” ujar Bupati Tamba.
Disisi lain Plt. Kepala Brida Badung Trisna Dewi mengatakan pihaknya datang bersama tim perumus kebijakan kabupaten Badung dan Perumda Pasar untuk mengetahui mekanisme yang ada di RMU Tibu Beleng. Diluar bayangannya, RMU Tibu Beleng menurutnya sangat menarik dan sangat tepat untuk ditiru.
“Kami juga didampingi tim perumus dan Direktur Operasional Perumda Pasar Mangu Giri Sedana kesini untuk study tiru. Kami sedang ada rencana dan sedang berproses untuk membangun RMU. Kami lumayan kaget, ternyata disini memang bagus,” ucapnya.
Lanjut, kata Trisna Dewi, setiap proses pengolahan beras dilaksanakan dengan sangat baik. Pihaknya sangat ingin Badung dapat membangun RMU sebagaimana yang ada di Jembrana. Bahkan, harapnya, RMU yang nantinya akan dibangun di Badung dapat lebih bagus.
“Dari proses awal gabah masuk sampai ke finishingnya beras bagus. Semoga nanti kabupaten Badung bisa membangun RMU yang tidak kalah bagus, bahkan kalau bisa lebih bagus lagi,” pungkasnya. (Adv/Balipost)