Dinas Perikanan melaksanakan penebaran ikan di saluran irigasi, Taman Saring Gading, Desa Petang, Selasa (14/11) lalu. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perikanan melaksanakan penebaran ikan di perairan umum (Restocking). Kegiatan yang bertujuan melestarikan ikan-ikan yang ada di saluran irigasi ini diselenggarakan di Taman Saring Gading, Desa Petang, Selasa (14/11) lalu.

Kegiatan yang berlangsung selama 14-16 November 2023 ini juga merupakan salah satu rangkaian dari acara ulang tahun ke-14 Mangupura. Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan 10 ribu benih ikan Mujair oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung dan Camat Desa Petang, serta disaksikan oleh 46 orang lainnya yang terdiri dari Tenaga Kerja di Lingkungan Petang, Staf Desa, PKK Desa Petang, dan Polri.

Baca juga:  Kasus Pencurian di Kos-kosan Marak

Turut hadir dalam acara tersebut Kadis Perikanan Kabupaten Badung, I Nyoman Suardana, Camat Desa Petang, A. A. NGR Raka Sukailing, Bhabinkamtibmas Desa Petang, I Made Budiana, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Anak Agung Sri Wahyuni, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perikanan, I Wayan Raka Suarjaya, Kabid Kenelayanan Kabupaten Badung, Anak Agung Ngurah Widyata, Sekdes Petang, I Wayan Sudarma, Ketua Kelompok Sari Gading, Anak Agung Ngurah Dharma Putra.

Baca juga:  Puluhan Pegawai Kejari Badung Positif COVID-19

Kegiatan penyebaran bibit ikan Mujair tersebut juga akan dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di Saluran Irigasi Carang sari, Taman Sari Gading Kecamatan Petang, dan Subak Batan Badung. Sebanyak 30 ribu bibit ikan mujair nantinya akan disebar diketiga tempat tersebut. Diharapkan dengan kegiatan penebaran ini menjadi salah satu upaya untuk menambah populasi ikan Mujair yang hampir punah di daerah Kabupaten Badung.

Baca juga:  Lebih dari 75 Persen Kasus COVID-19 Baru Disumbangkan 3 Daerah Ini

Kepala Dinas Perikanan, I Nyoman suardana S Sos MM. menyatakan bahwa Gerakan Penebaran Ikan Perairan Umum (Restocking) ini bertujan untuk melestarikan ikan-ikan yang ada di perairan khususnya di saluran irigasi yang mulai punah dikarenakan banyaknya masyarakat yang membuang limbah ke sungai.

“Kami berharap dari pimpinan-pimpinan wilayah, Perbekel, dan Masyarakat dapat menjaga dan memelihara sungai agar ikan yang sudah kita sebarkan bisa bertahan hidup sesuai dengan kondisi air yang ada,” ujarnya. (Adv/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *