Terancam- Pengerjaan proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Proyek Pembangunan Wantilan terancam dihentikan akibat dampak dari penundaan BKK Provinsi Bali ke Karangasem. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Tertundanya pencairan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali rupanya sangat berdampak pada sejumlah pembangunan proyek yang ada di Kabupaten Karangasem. Bahkan, akibat penundaan BKK tersebut, rekanan harus menghentikan satu proyek yang ada di Bumi Lahar.

Kepala Dinas PUPR-Perkim Karangasem, Wedasmara, Rabu (15/11) tak menampik adanya penghentian satu proyek fisik tersebut. Kata Wedasmara, satu proyek yang dihentikan pengerjaanya itu adalah proyek irigasi di wilayah Kecamatan Manggis akibat dampak penundaan BKK tersebut.

Baca juga:  BKPM Kaji Dampak Penutupan SVB

“Proyek dihentikan karena proses pembiayaan tidak bisa dilakukan untuk sejumlah proyek. Proyek terpaksa dihentikan setelah pihak pekerja mengaku sudah tidak kuat lagi menutupi pembiayaan, mereka kehabisan modal untuk melanjutkan proyek itu,” ucap Wedasmara.

Menurut, Wedasmara, selain proyek irigasi yang pengerjaannya dihentikan, tiga proyek besar lainnya yang menggunakan dana BKK Provinsi yaitu Proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Proyek Pembangunan Wantilan dan proyek pembangunan kremasi juga tidak menutup kemungkinan akan terancam dihentikan oleh rekanan.

Baca juga:  Krisis Iklim Indonesia Bawa Dampak Pada Anak-Anak

“Kontraktor sama kalau dari pihak kontraktor tidak kuat untuk membiayai proyek tersebut. Karena hasil kordinasi kita dengan pihak kontraktor tiga proyek tersebut, semuanya mengaku sudah kesulitan dana untuk melanjutkan proye tersebut. Jadi, bila tidak segera ada solusi kemungkinan juga akan dihentikan,” tambahnya.

Dijelaskan, kalau hingga saat ini pengerjaan terhadap seluruh proyek tersebut ada yang sudah masuk 30 persen ada juga yang baru selesai sekitar 15 persen seperti proyek kremasi. “Sebelumnya para kontraktor belum menerima uang muka atas proyek yang mereka kerjakan,” tutupnya. (Eka Prananda/Balipost)

Baca juga:  Pascameninggalnya Pemedek di Pura Lempuyang Luhur, Desa Adat Purwayu Gelar 'Merebu' dan 'Rsigana'
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *