YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina akibat konflik Israel dengan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu kian memprihatinkan. Gempuran yang tak henti-hentinya dilakukan oleh militer Israel terus menambah jumlah korban yang berjatuhan setiap harinya.
Bahkan, sampai saat ini, sejumlah laporan menyebutkan bahwa korban meninggal telah mencapai sebelas ribu orang lebih. Sebagai bentuk aksi solidaritas dan dukungan terhadap warga Palestina, serangkaian doa bersama digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama RI, di kawasan Candi Prambanan, Jawa Tengah, Rabu (15/11).
Ribuan umat Hindu berkumpul di halaman 1 Candi Prambanan pukul 17.00 WIB menggemakan doa bersama untuk kedamaian Palestina. Aksi doa bersama ini sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan dukungan spiritual umat Hindu untuk kedamaian Palestina dan dunia.
Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija mengatakan, konflik perang yang terjadi di Jalur Gaza hingga saat ini belum mereda dan makin memprihatinkan. Ribuan orang meninggal dunia, Rumah Sakit terkena dampaknya hingga para pasien dan bahkan bayi-bayi pun menjadi korban.
Hal itu, kata Prof. Duija, tentu melahirkan rasa luka yang mendalam bagi sesama manusia karena ini adalah tragedi krisis kemanusiaan yang harus segera dihentikan. “Doa bersama ini tentu sebagai bentuk solidaritas dan dukungan umat Hindu kepada warga Palestina. Kami segenap umat Hindu berdiri tegak dukung kemerdekaan dan kedamaian rakyat Palestina,” kata Prof. I Nengah Duija, di area Candi Prambanan.
Duija menyebut, aksi solidaritas yang digelar oleh Ditjen Bimas Hindu ini sejalan dengan arahan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang sebelumnya telah menerbitkan edaran tentang aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina. “Aksi solidaritas untuk Palestina dengan doa bersama ini sesuai dengan arahan Gus Men (sapaan akrab Menag Yaqut, red) melalui edaran yang diterbitkan dengan No SE. 12 Tahun 2023. Edaran itu di antaranya ditujukan kepada pejabat Eselon I Kementerian Agama,” katanya.
Menag Yaqut, kata dia, telah mengajak keluarga besar Kementerian Agama dan seluruh umat beragama untuk menggelar doa bersama serta aksi solidaritas untuk rakyat Palestina.
Ditjen Bimas Hindu juga turut mengundang tokoh dari lintas agama lain membacakan doa bersama untuk Palestina. Usai umat Hindu berdoa, para tokoh dari lintas agama pun berkumpul di Lapangan Brahma Candi Prambanan mendoakan warga Palestina menurut cara masing-masing.
Doa bersama lintas agama ini juga sekaligus menjadi agenda pembuka event Direktorat Urusan Agama Hindu yaitu Festival Literasi Keagamaan dan Seminar Nasional Manuskirp Keagamaan Nusantara yang berlangsung di Candi Prambanan 15-17 November 2023. “Semoga konflik yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Palestina ini segera usai dan kedamaian untuk warga Palestina bisa tergapai,” pungkas Duija. (Adv/balipost)