Fania Farid (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Satria Jaya Judo Club Denpasar, menejunkan 11 pejudo, pada Jakarta Open International Judo 2023, di GOR Kelapa Gading, Jakarta, 17-19 November.

Alhasil, para atlet yang dilatih Made Antika Kowara ini, membawa pulang 3 emas, 1 perak, dan 5 perunggu.

Ketiga emas dipersembahkan Ni Made Sifa Cantika Putri (cadet/-40 kg), Komang Tya Vitesa Maha Devi (youth/+70 kg) sekaligus dinobatkan menjadi pejudo terbaik, serta Fania Farid (senior/-78 kg). Satu perak direbut I Made Sukra Darmawan (cadet/-46 kg), serta lima perunggu diraih Yuvira Gita Dewi (cadet/-57 kg), Jessie Sihyanti Rahayu (cadet/-49 kg), Ni Komang Muliani (youth/-48 kg,), I Made Arril Arya Samudra (youth/-66 kg), serta Nyoman Gede Dananjaya Putra (youth/-60 kg,). Fania Farid yang dikonfirmasi, Senin (20/11), menuturkan, dirinya menghuni pelatnas, tetapi membela klub Denpasar. “Secara kebetulan, adik-adik junior di klub juga ikut berpartisipasi mengikuti kejuaraan di Ibu Kota,” ujar Fania.

Baca juga:  8.000 Nelayan Tidak Tercover Bantuan Lagi

Sementara rekannya di pelatnas, juga sebagian berlaga mengibarkan bendera pelatnas. “Event Jakarta Open, kami anggap sebagai ajang try-out, sebab saya juga masuk skuad tim PON Bali,” ujarnya.

Pasca event Jakarta Open, dipastikan tiada ada lagi event judo di level nasional. “Saya dulu peraih emas Pomnas di Jakarta 2019. Selanjutnya, Pomnas di Palembang 2021, dan Pomnas Banjarmasin, Kalsel 2023, cabor judo tidak dipertandingkan,” ucapnya.

Baca juga:  Dukung Energi Bersih, Menhub Apresiasi Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Bali

Yang jelas, bagi Fania, dirinya bisa membaca peta kekuatan pejudo provinsi lain, sebab pejudo PON juga banyak yang turun di Jakarta Open. Fania sendiri menaklukkan pejudo Singapura, Wan Jia Wen, di final. (Daniel Fajry/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *