Dokumen- Petugas mendatangi TKP penemuan jasad mahasiswa dengan kondisi mengenaskan di Jl. Bypass Ngurah Rai, Badung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com- Meninggalnya mahasiswa perhotelan, ASN (23) masih misterius. Pasalnya pihak kepolisian belum berani menyimpulkan ASN dibunuh atau bunuh diri. Sedangkan polisi masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan.

“Sampai saat ini belum ada informasi terkait kejadian ini. Kami Polresta Denpasar juga belum berani menyimpulkannya,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (23/11).

AKP Sukadi kembali menegaskan saat penanganan awal oleh pihak kepolisian, orangtua korban membuat surat pernyataan tidak setuju dilakukan autopsi dan hanya mengizinkan dilakukan tindakan suntik formalin. Disamping itu pengiriman jasad ke kampung halaman dituangkan dalam surat pernyataan dari orangtuanya. Orangtua korban juga siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari.

Baca juga:  Mahasiswa Jangan Gengsi Mulai Wirausaha

Sementara informasi diperoleh di lapangan, korban di kampusnya sampai saat ini berstatus cuti akademik. Korban merupakan mahasiswa salah satu jurusan double major room division dan mengikuti kuliah sejak Januari 2022. Selanjutnya korban mengikuti proses magang di salah satu hotel sejak Juni hingga Desember 2022.

Setelah itu setiap mahasiswa ada kewajiban untuk menyelesaikan laporan akhir sebelum mereka wisuda. Namun korban mengajukan cuti akademik dan itu diperbolehkan. Mahasiswa yang belum tuntas proses akademiknya, bisa mengajukan cuti minimal 2 semester atau 1 tahun. Sejak 19 Desember 2022 hingga ditemukan meninggal, korban nonaktif di kampus dan tidak ada berkomunikasi. Sejumlah dosen menyampaikan korban tipenya sangat pendiam dan tidak ada masalah selama di kampus. Korban termasuk mahasiswa yang baik.

Baca juga:  Jatuh dari Motor, Pelajar Tewas Dilindas Truk

Seperti diberitakan, viral di media sosial (medsos) seorang mahasiswa perhotelan berinisial ASN (23) ditemukan meninggal di kamar kos No.10, Jalan Bypass Ngurah Rai Gang Kunci, Kuta Selatan (Kutsel), Rabu (22/11). Kondisi jasad pria asal Medan, Sumatera Utara ini sangat mengenaskan diantaranya alat kelaminnya pecah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah, serta engsel siku tangan bergeser. (Kertanegara/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *