Inisiator Program On Season in Bali-Open Fitness Competition 2023, Dith Satyawan (dua dari kiri) menjelaskan transparansi sistem penilaian kompetensi binaraga di Badung, Jumat (24/11) malam. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kekhawatiran terkadang muncul dalam pikiran para atlet binaraga (body contest) terkait sistem penjurian. Itu disebabkan penilaian body contest yang dilakukan para juri dianggap bias dan kurang transparan.

Maka dari itu diperlukan upaya-upaya perbaikan dalam sistem penilaian. Inisiator Program On Season in Bali-Open Fitness Competition 2023, Dith Satyawan, Jumat (24/11) sore di Badung menuturkan perlu adanya langkah kongkrit dalam penilaian body contest, seperti penerapan sistem digital.

Nilai peserta langsung ditampilkan di layar, bahkan disiarkan secara langsug. Inovasi sistem penilaian digital ini, ia bersama rekan-rekannya mulai diterapkan pada kejuaraan On Season 2023. Itu dirancang untuk memberikan lebih banyak rasa keadilan kepada atlit dan meningkatkan integritas serta transparansi dari para juri.

Baca juga:  Atasi Kemacetan di Tibubeneng, Pemkab Badung akan Tata Simpang Padonan

“Event ini akan menjadi pembeda karena memiliki terobosan yang belum pernah dilakukan oleh event serupa di Indonesia,” terangnya.

Inovasi ini adalah bentuk respons langsung terhadap permasalahan yang telah lama ada di komunitas binaraga atau body contest. Dimana penilaian seringkali tidak dikemas transparan, dan minimnya penyampaian informasi terkait rekapitulasi hasil akhir yang jelas untuk dipertanggungjawabkan.

“Kami tidak hanya memberikan kesempatan yang sama bagi setiap atlet untuk bersaing secara adil, tetapi juga membuka pintu bagi pertumbuhan komunitas fitness yang lebih inklusif dan objektif,” tuturnya.

Baca juga:  Yosua Pratama Atlet Binaraga Badung Bali Berprestasi di Australia

Sementara itu, Bambang Wijanarko selaku Ketua Pelaksana menjelaskan penjurian akan dilakukan oleh tujuh orang. Mereka nantinya akan memberikan nilai langsung pada para peserta, dan langsung tayang di papan skor.

Tidak hanya itu, mereka juga akan memberikan sosialisasi atas nilai yang diberikan tersebut.

Untuk kelas kategori yang dilombakan ada tujuh, yakni: Mr Bali Men’s Fitness, Junior Men’s Fitness, Men’s Fitness, Men’s Sport Fitness, Men’s Athletic Physique, Women Fitness Model, dan Women Sport Physique. Kriteria untuk masing-masing kelas adalah kondisi otot peserta, bukan dari berat badan peserta.

Baca juga:  PABBSI Bali Loloskan Tiga Atlet PON

Event baru pertama kali memperebutkan total hadiah lebih dari 150 juta rupiah. Pendaftarannya sendiri telah dibuka dari 18 sampai 25 September 2023. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *