Warga melukat di Taman Beji Paluh, Penarungan. Taman ini merupakan salah satu destinasi wisata spiritual di Desa Wisata Penarungan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Wisata Penarungan, Kecamatan Mengwi, meraih peringkat terbaik nasional dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2023. Desa yang dikenal dengan kuliner dan Taman Beji Paluh ini masuk peringkat 15 terbaik nasional kategori II Desa Wisata Maju/Mandiri.

Seperti diketahui, dari 17 desa wisata di Badung, Desa Wisata Penarungan menjadi satu-satunya wakil Badung dan Bali yang masuk nominasi 15 desa dengan peringkat terbaik bersama desa wisata yang ada di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jatim, Jateng, Jawa, dan NTB. Perbekel Penarungan, Ni Nyoman Kerni saat dikonfirmasi Senin (27/11), membenarkan perihal tersebut.

Baca juga:  Memory of The World UNESCO, Sayangnya Cerita Panji Tak Lagi Dikenal Anak Milenial

“Dengan penilaian yang diperoleh, kami berharap pengelola Desa Wisata Penarungan lebih semangat lagi dalam mengembangkan segala potensi yang ada. Mudah-mudahan dengan desa wisata yang berkembang, maka tingkat kesejahteraan masyarakat setempat juga ikut terangkat,” katanya.

Menurutnya, lomba yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ini diikuti oleh ribuan desa wisata yang dikelola oleh badan usaha milik desa di seluruh Indonesia.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Penarungan, I Wayan Suyasa membenarkan Desa Wisata Penarungan menjadi satu-satunya desa wisata yang masuk dalam 15 besar peringkat terbaik kategori II maju/mandiri. “Desa Wisata Penarungan menjadi satu-satunya desa yang wisata yang masuk dalam 15 desa peringkat terbaik kategori II maju/mandiri. Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah desa dan juga kementerian yang menggelar lomba tersebut,” jelasnya.

Baca juga:  Median di Gatsu Barat Jebol, Arus Lalin Dialihkan

Kategori terbaik itu, kata Suyasa, diharapkan menjadi motivasi bagi pengelola Desa Wisata Penarungan yang dibentuk dari dan oleh masyarakat setempat. Karena itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah selalu memberikan perhatian untuk lebih dalam mengembangkan desa wisata.

“Desa wisata khususnya ada di Penarungan kan perlu pengembangan dari sisi sumber daya manusia dan lain sebagainya. Ini kita perlu sinergi antara pengelola desa wisata dan Pemerintah Kabupaten Badung,” terangnya.

Baca juga:  Buleleng Konfirmasi 4 Pasien Positif COVID-19, Faktanya Seperti Ini

Suyasa yang juga Wakil Ketua I DPRD Badung ini menyebutkan, dengan adanya penilaian dalam ajang Penganugerahan Lomba Desa Wisata Nusantara 2023, Desa Wisata Penarungan akan lebih dikenal sebagaimana desa wisata yang lainnya. “Kalau dari wilayah, Desa Penarungan mungkin belum dikenal layaknya desa wisata atau objek wisata lainnya. Dengan ini, semoga Desa Wisata Penarungan lebih dikenal lagi dan tentu dengan lebih dahulu menggali potensi lainnya,” tegasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *