DENPASAR, BALIPOST.com – Keluarga besar Universitas Warmadewa (Unwar) kini kehilangan salah satu dosen terbaik mereka. Pasalnya, Dr. Drs. Anak Agung Gede Raka, M.Si., yang merupakan dosen Prodi Magister Administrasi Publik di Pascasarjana Unwar berpulang, Jumat (1/12).
Almarhum (Alm) meninggal di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah pada pukul 11.35 WITA. Mendiang meninggal di usia 66 tahun, meninggalkan seorang istri, 2 anak, dan 5 cucu.
Saat ini jenazah alm. Anak Agung Gede Raka dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar. Untuk acara pelebon, saat ini keluarga besar masih menggelar rapat untuk mencarikan duasa ayu.
Anak kedua almarhum, Anak Agung Gede Raka Gunawarman, mengungkapkan bahwa ayahanda meninggal karena mengidap penyakit hepatoma atau kanker hati. Awalnya masuk RS Kasih Ibu Saba pada Rabu, 22 November 2023.
Kemudian dirujuk ke RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah pada Jumat, 24 November 2023. Dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (1/12). Sebelumnya, pada 19 April 2023 juga sempat dirawat di RS kasih Ibu Saba.
Bagi Gung De, ayahanda merupakan sosok ayah yang bertanggung jawab, loyal, totalitas, dan melakukan pekerjaan tanpa pamrih. Terutama urusan ngayah menjadi prioritas utamanya.
Bahkan, dalam kegiatan seni budaya sosoknya menjadi panutan. Almarhum juga senang bersosialisasi, terutama dengan krama desa adat. Di samping juga sangat loyal memberikan pengalamannya tentang kesenian dan budaya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Unwar, Dr. Dra. Anak Agung Rai Sita Lakmsi, M.Si., mengaku kehilangan sosok Anak Agung Gede Raka yang dikenal sebagai dosen yang loyalitas dan selalu disippin dengan waktu. Pihaknya mengucapkan turut beduka cita atas berpulangnya Anak Agung Gede Raka. “Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi-Nya dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Rai Sita Laksmi.
Seperti diketahui, alm. Anak Agung Gede Raka pernah menjabat sebagai Ketua Prodi Magister Administrasi Publik di Pascasarjana Unwar. Ia baru pensiun per tanggal 14 Agustus 2023, namun masih mengajar dan berkarya di Unwar. Selain itu, alm. Anak Agung Gede Raka dikenal sebagai seorang budayawan Bali. Karya-karyanya seninya sudah dikenal oleh masyarakat. Bahkan, beberapa tabuh di beberapa perguruan tinggi di Bali merupakan ciptaannya. Begitu juga dengan karya tulisannya tentang budaya Bali. (Winatha/balipost)
