Garam- Lahan pembuatan garam Amed. Rencananya petani menambah lahan produksi seiring meningkatnya permintaan. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Permintaan garam Amed terus peningkatan setiap tahun. Atas kondisi itu, Kelompok Petani Garam Amed tergabung di Komunitas Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) berencana untuk menambah lahan untuk produksi garam tersebut.

Ketua MPIG Garam Bali, I Nengah Suanda, mengungkapkan, terkait rencana penambahan lahan produksi garam itu, pihaknya telah bersurat ke Kementerian Kelautan. “Kita harap ada penambahan sekitar setengah hektare. Semoga ada solusi dari Kementerian,” ucapnya.

Baca juga:  Pergub 99/2018 Pilar Pendapatan Petani Bali

Suanda mengatakan, penambahan lahan produksi ini dilakukan, mengingat permintaan garam amed perbulan mencapai 1.700 kilogram. Sedangkan sebelumnya hanya 1.200 kilogram. Itu artinya, ada peningkatan sekitar 500 kilogram tiap bulan. “Produksi petani garam MPIG Amed meningkat dari 60 kilogram tiap hari,kini bisa bisa hasilkan 100 kilogram. Artinya ada kenaikan 40 kilogram,” katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya terus berupaya menghidupkan kembali aktivitas bertani garam, dengan mengajak warga untuk melestarikan garam. Saat ini petani garam di Purwakerti, Kecamatan Abang sekitar 20 orang. Sedangkan lahan garam pertanian yang tersisa 1 hektare lebih. “Lahan kian terkikis marak hotel,” jelasnya. (Eka Parananda/Balipost)

Baca juga:  Padi Hitam, Pengembangannya Terbentur Pasar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *