Warga saat membersihkan material senderan yang jebol. (BP/Istimewa)

 

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat sepanjang malam mengakibatkan senderan di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung jebol, Senin (4/12). Senderan di selatan Pura Puseh Desa Adat Tegal Wangi, Desa Nyalian, jebol akibat tak kuasa menahan debit air yang besar pasca hujan lebat. Padahal, senderan itu baru berumur enam bulan.

Kapolsek Banjarangkan AKP I Made Sutika, dalam laporannya kepada Kapolres Klungkung, menyampaikan bahwa jebolnya senderan itu terjadi sekitar pukul 04.00 wita. “Robohnya senderan itu, karena intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Desa Nyalian. Selain itu, senderan tersebut baru berusia enam bulan, mungkin tidak dapat menahan volume air hujan yang mengakibatkan tanah tergerus dan alami longsor,” terang kapolsek.

Baca juga:  Bersama Pemkot Denpasar, Astra Motor Bali Ikuti Berbagai Kegiatan May Day

Dia memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tetapi material senderan berupa batu dan tanah menutupi badan jalan.

Sehingga menghambat aktivitas masyarakat di wilayah itu hingga pagi hari. Saat pagi, masyarakat melakukan upaya pemindahan bekas material senderan yang jebol ke pinggir jalan agar dapat dilalui kendaraan.

Warga masih menunggu adanya bantuan dari BPBD Klungkung, untuk mempercepat proses pembersihan material senderan dari jalan raya. “Akses jalan tidak terlalu ramai dilalui pengguna jalan, tetapi merupakan akses jalan penghubung antara Dusun Tegal Wangi dengan Dusun Umanyar Desa Nyalian. Sehingga harus segera dibersihkan,” tegasnya.

Baca juga:  “Mendem Padagingan” di Pura Puseh Desa Adat Sesetan

Disisi lain, dari hujan lebat yang terjadi sepanjang malam itu, sejauh ini BPBD Klungkung menerima banyak laporan pohon tumbang yang membentang ke tengah jalan. Upaya-upaya penanganan terus dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi arus lalu lintas. (bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *