DENPASAR, BALIPOST.com – Petinju Bali berhasil mendulang 1 emas, pada PON XX/2021 di Papua. Seiring betambahnya atlet yang lolos 12 petinju, maka target pun dinaikkan minimal membawa pulang 2 emas. Caranya, skuad tinju tim PON Bali XXI/2024 di Aceh dan Sumut, diboyong berlatih ke Uzbekistan.
Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya, di Denpasar, Selasa (5/12), menuturkan, pihaknya ingin petinju Bali menorehkan prestasi maksimal, pada hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia, tahun depan. “Bahkan tahun depan, kami berguru olahraga adu jotos ke Uzbekistan. Tujuannya, supaya petinju Bali makin mahir soal skill, teknik dan gaya bertinjunya,” tutur pria yang akrab disapa De Gadjah ini.
Dijelaskannya, rencana keberangkatan ke Uzbekistan pasca pileg dan pilpres selama tiga pekan. Dia tetap bertekad memajukan prestasi tinju Bali seraya getol melakukan regenerasi. “Regenerasi bukan hanya menyasar atlet, tetapi juga wasit juri, serta pelatih,” ucapnya.
Di sisi lain, satu-satunya petinju yang menyumbang emas di PON Papua 2021, Kornelis Kwangu Langu, kini dipercaya menjadi pelatih. Kornelis menyebutkan, di antara 12 petinju (7 putra dan 5 putri) Bali yang lolos PON, terdapat tiga petinju peraih emas Pra PON. Ketiganya adalah Antonius Manto Obisuru (77 kg), Krispinus Mariano Wonda (51 kg), serta Gracela Djera (54 kg). “Kami mempelajari gaya bertinju lawan, yang menonjol dan patut diperhitungkan di kelasnya,” ungkap pelatih yang akrab disapa Kornes ini.
Selanjutnya, mempelajari keunggulan dan kelemahan lawan, guna dicarikan solusi mengatasinya Untuk latihan penggenjotan fisik dan stamina di Lapangan Renon, sedangkan untuk teknik dan taktik di sasana Adi Swandana Boxing Camp Panjer.
Rencananya, skuad tim tinju PON Bali bakal menjajal ketangguhan timnas Timor Leste, di Kuta, petengahan Desember. Timnas tinju Timor Leste juga diperkuat peraih perak SEA Games, termasuk petinju yang naik ring di Asian Games (AG). (Daniel Fajry/balipost)