BANGLI, BALIPOST.com – Koramil Tembuku bersama dengan staf kecamatan dan desa serta warga bergotong royong melaksanakan pembongkaran rumah dan pembersihan material tanah longsor yang menimpa rumah warga di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Tembuku, Rabu (6/12).
Seperti yang diketahui peristiwa tanah longsor di Banjar Jehem Kelod terjadi pada Kamis (30/11) malam. Longsor mengakibatkan dua orang penghuni meninggal dunia.
Danramil 1626-03/Tembuku Kapten Inf I Ketut Suparwan mengatakan pembongkaran rumah dilakukan atas permintaan pemilik rumah, I Wayan Wiasa. Pembongkaran dilakukan karena kondisi rumah bagian belakang sudah hancur tertimpa longsor.
Kegiatan pembongkaran dan pembersihan material longsor kemarin dilakukan sekitar 15 personil TNI gabungan Koramil Tembuku dan Kodim Bangli. Pembongkaran dilakukan secara manual. Rencananya pembongkaran dan pembersihan material longsor akan dilanjutkan pada Jumat dan Sabtu. “Kira-kira tiga hari selesai,” kata Suparwan.
Sementara itu, I Wayan Wiasa berterimakasih kepada anggota TNI khususnya Koramil 03 tembuku beserta pihak lainnya yang telah membantu membersihkan rumahnya yang terkena bencana. Dirinya berencana akan mengosongkan rumahnya dan pindah ke tempat lain. Hanya saja ia mengaku belum bisa memastikan kemana akan pindah karena masih menunggu upacara kedua orang tuanya yang menjadi korban longsor selesai.
Sementara itu, pada Selasa (5/12) Pemkab Bangli dipimpin langsung Bupati Sedana Arta meninjau dan menyerahkan bantuan kepada korban longsor di Jehem. Bantuan yang diberikan berupa tenda, selimut, makanan siap saji, peralatan dapur, tempat tidur dan lainnya. Bantuan yang sama juga diberikan kepada 4 KK yang rumahnya tertimpa pohon beringin di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut. (Dayu Swasrina/Balipost)