Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga. Pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi boster untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunal. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Singapura mengalami lonjakan yang luar biasa. Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Tanah Air, masyarakat disarankan agar kembali mematuhi protokol kesehatan, seperti kembali memakai masker.

Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster, diimbau agar datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendapatkan vaksin. Baik vaksin booster 1 maupun booster 2.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengungkapkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bali, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengimbau masyarakat yang belum vaksinasi booster agar segera datang ke faskes untuk divaskin. “Kita di Bali menghimbau juga bagi yang belum vaksinasi booster agar segera datang ke faskes-faskes yang menyediakan layanan vaksinasi,” kata Gede Anom, Rabu (6/12).

Baca juga:  Tiga Patung Sudah Diketahui Pemasangnya, Ada 4 Lagi Ditemukan di Kawasan Pura Telaga Mas

Dikatakan, saat ini program vaksinasi booster di Bali masih berjalan yang dipusatkan di Dinkes Provinsi Bali. Stok vaksin yang tersedia sebanyak 900-an dosis.

Diungkapkan, jumlah masyarakat Bali yang telah melakukan vaksinasi booster 1 mencapai 2.167.630 orang. Sedangkan, capaian vaksinasi booster 2 baru 195.541 orang. “Vaksinasi masih berjalan dan stok sekitar 900-an dosis. Untuk saat ini vaksinasi hanya di Dinkes Provinsi Bali,” ujar Gede Anom.

Baca juga:  Prostitusi Berkedok Spa Terus Diincar Polisi

Upaya antisipasi juga dilakukan dengan memperketat pengawasan di pintu masuk Bali. Seperti, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan pelabuhan.

Kadispar Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan KKP yang ada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk melakukan pengawasan terhadap wisatawan, terutama dari Singapura yang datang ke Bali. Dikatakan, jumlah kunjungan wisatawan asal Singapura ke Bali cukup tinggi.

Baca juga:  Maag Sejak Setahun Terakhir, Ida Sri Mpu Rekadnyani Siddanthi Lebar

Bahkan, masuk 8 besar jumlah kunjungan sepanjang tahun 2023 ini. Dari Januari – Oktober 2023 jumlahnya mencapai 177.165 orang. “Kita mengikuti imbauan yang dikeluarkan Kemenkes, yaitu jika masyarakat merasa mengalami gejala sakit, seperti batuk agar memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *