AKBP I Nengah Sadiarta. (BP/dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pihak kepolisian melakukan pengamanan dari setiap kegiatan Tim Pemenangan Pilpres maupun dari setiap caleg apabila ada kegiatan kampanye. Termasuk juga melakukan antisipasi terhadap antisipasi terhadap potensi gejolak masyarakat yang bisa terjadi di TPS.

Dari total ada sebanyak 649 TPS, polisi sudah mengantongi data TPS yang harus diantensi khusus. Dari jumlah itu, Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, Kamis (7/12) menegaskan seluruhnya sudah dipetakan menjadi tiga tipe, antara lain tipe kurang rawan/aman, rawan dan sangat rawan.

Baca juga:  Dari Penangkapan Bandar Narkoba, Puluhan Kilo Ganja dan Ratusan Juta Diamankan

TPS sangat rawan dikatakan jumlahnya sedikit. Ini dilihat dari indikator bahwa, dalam setiap pelaksanaan pemilu di TPS tersebut pernah terjadi sejarah konflik.

TPS sangat rawan ini harus antisipasi penjagaannya. Untuk satu TPS dijaga khusus oleh dua personel polisi. Sementara untuk TPS Rawan, polanya satu TPS dijaga oleh satu personil. Sedangkan untuk TPS kurang rawan atau aman, dua TPS dijaga satu personel.

“Kalau dilihat historinya itu, ada empat TPS yang masul kategori sangat rawan. Di Kecamatan Kota (Klungkung) ada, di Kecamatan Nusa Penida juga ada, di Kecamatan Dawan juga ada. Antisipasi konflik sudah kita pikirkan, agar hal itu tak terulang pada Pemilu 2024 ini,” tegasnya.

Baca juga:  Pelanggar Protokol Kesehatan Diancam Sanksi Pidana, Perlu Kajian Mendalam

Dalam rangka antisipasi pengamanan pemilu ini, di saat bersamaan Kapolres juga menambahkan pihak kepolisian sedang melaksanakan pengamanan berkaitan dengan natal dan tahun baru (Nataru). Menyikapi hal ini, pihak kepolisian tetap fokus dengan setiap langkah pengamanan, sesuai dengan sasarannya. Pengamanan Nataru dilakukan khusus dengan Operasi Lilin Agung 2023.

“Pelaksananya adalah personil khusus, yang tidak melaksanakan pengamanan pada kegiatan kampanye (Pemilu 2024). Kurang lebih sekitar 100 personil. Polanya adalah kegiatan preventif, mengedukasi, melakukan pencegahan, dengan menyiagakan pos pengamanan dan pos penjagaan.

Baca juga:  Tolak Pembangunan di Pantai Lima, Desa Pererenan Somasi Bupati Badung hingga Investor

Dia berharap gesekan konflik kedua agenda besar ini tidak terjadi. Apalagi jika ada momen yang bersamaan dalam melibatkan masyarakat banyak. Sehingga tahapan Pemilu maupun Nataru dapat sama-sama berjalan dengan aman dan lancar. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *