DENPASAR, BALIPOST.com – Sekalipun kampanye di kampus diperbolehkan bagi calon legislatif, DPD dan capres cawapres, namun Yayasan Perguruan Saraswati Pusat Denpasar menutup diri alias tak mengizinkan kampanye di sekolah dan kampus Unmas.
Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Cokorda Istri Sri Ramaswati di sela-sela HUT ke-77 Yayasan, pada Jumat (8/12) meminta maaf bahwa Saraswati tak memberikan izin kampanye dialogis atau apapun bagi caleg, calon DPD dan capres-cawapres. Alasannya kini lembaga yang dipimpinnya fokus menjaga kondusifitas lembaga.
Bagi dia, pendidikan politik bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun dia sekali lagi minta maaf karena alasan Saraswati harus netral, semua tawaran kampanye di Saraswati tak diizinkan.
Rektor Unmas, Doktor I Made Sukamerta mendukung hal itu guna menjaga hubungan harmonis semua pihak. Unmas juga belum ada mengundang atau menerima tawaran soal itu. Ditanya jika BEM Unmas mengundang calon tertentu, Rektor mengaku akan membahas soal itu. Sebab yayasan sudah menutup peluang bagi kampanye di kampus. (Made Sueca/balipost)