GIANYAR, BALIPOST.com – Senderan sebuah rumah yang jebol menutupi saluran irigasi Subak Labak Desa Sidan susah disampaikan kepada pihak terkait hanya belum mendapatkan penanganan.
Pekaseh Subak Labak Desa Sidan Dewa Putu Eka Pramana, Minggu (10/12), mengatakan, tertutupnya saluran irigasi ini menghambat aktifitas petani.
Diungkapkannya, sebelumnya saluran irigasi Subak Labak Desa Sidan, Gianyar ini tertutup longsoran tanah dan material senderan yang jebol akibat cuaca hujan deras yang sempat mengguyur Wilayah Desa Sidan. Material longsoran dengan volume yang cukup banyak ini dan sulit untuk dievakuasi manual menutup saluran irigasi.
Terkait tertutup saluran irigasi, Dewa Pramana menjelaskan sudah berkoordinasi warga dan pihak terkait. Permasalahan saat ini petani di Subak Labak kesulitan pengairan karena bergantung pada saluran irigasi tersebut. “Terlebih memasuki musim tanan, ini dipastikan akan sangat yang mengandalkan air dari saluran irigasi tersebut,” ucapnya.
Diakuinya, Pihak Subak sendiri tidak berani ambil resiko dalam membersihkan material karena takut saat pengerjaan terjadi lagi longsoran material senderan. “Lokasi saluran irigasi tepat berada dibawah senderan, karena itu kami tidak berani untuk membersihkan material longsoran, takutnya terjadi longsoran,” jelasnya.
Dewa Putu Eka Pramana menambahkan, Petani Subak Labak Desa Sidan sangat mengharapkan tindakan pembersihan dan perbaikan dari pihak-pihak terkait agar saluran Irigasi dapat dipergunakan kembali. “Dengan pembersihan saluran irigasi ini para petani dapat mengolah lahan kembali,” tegasnya. (Wirnaya/Balipost)