JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk mengamankan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 70.350 personel dalam Operasi Lilin 2023,
“Pada Operasi Lilin 2023 sebanyak 70.350 personel Polri dikerahkan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) DivHumas Polri Kombes Pol Nurul Azizah di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (11/12).
Nurul menyebutkan, pengerahan 70.350 personel itu berasal dari satuan kerja tingkat Mabes Polri serta Polda jajaran seluruh Indonesia, dengan rincian Mabes Polri sebanyak 988 personel, dan sisanya dari Polda jajaran.
Perwira menengah Polri itu menjelaskan, Operasi Lilin 2023 juga melibatkan personel pengamanan dari institusi lainnya, seperti TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, BNPB dan lainnya. “Selain 70.350 personel Polri, juga ada 52,414 personel dari instansi terkait,” katanya.
Menurut Nurul, jumlah personel ini masih fluktuatif, jumlahnya akan bertambah disesuaikan dengan kebutuhan saat Operasi Lilin 2023 dimulai.
Operasi Lilin 2023, kata Nurul, berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024. “Sebelum dimulai, akan dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023 pada tanggal 21 Desember,” ujarnya.
Polri telah mempersiapkan Operasi Lilin 2023 dalam rangka mengamankan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dalam rangka mempersiapkan pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polri menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin 2023 pada Kamis (7/12).
Rakor lintas sektoral dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Mapenpareskraf, perwakilan BMKG, BNBP, Basarnas, Pertamina dan lainnya.
Dalam rakor itu, dibahas terjadi prediksi lonjakan pergerakan masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
Hasil survei itu memprediksi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2024 mencapai 107,63 juta atau 43 persen dari total populasi nasional.
Sementara itu, pada tahun Natal dan tahun baru pada tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 45,29 persen pergerakan masyarakat dalam rangka wisata, sedangkan 30,15 persen libur pulang kampung dan 18,98 persen merayakan natal dan tahun baru di kampung halaman.
Beberapa daerah yang menjadi destinasi wisata pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2024, yakni Yogyakarta, Bali, juga Batam serta Indonesia bagian timur. (Kmb/Balipost)