SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penyelesaian proyek Taman Kota dan Patung Catur Muka di Desa Batununggul, Nusa Penida, Klungkung, belakangan menjadi sorotan banyak pihak. Selain penyelesaiannya dipastikan molor, pembangunan Taman Kota dengan Ikon Ikan Mola-mola juga tidak proporsional.

Demikian juga dengan pengerjaan Patung Catur Muka, yang biasanya dibangun di simpang empat, ini dibangun di tengah pertigaan jalan setempat. Pantauan di lokasi, sejumlah buruh masih nampak melakukan sisa pekerjaan yang masih tuntas.

Baca juga:  Bupati Suwirta Lobi Kementerian Perdagangan, Ini Hasilnya

Proyek ini seharusnya sudah selesai karena batas akhir pengerjaan pada 8 Desember 2023, sejak dimulai pada 10 Agustus 2023. Proyek senilai Rp 1,3 miliar ini dikerjakan oleh CV. Nusa Tirta dengan konsultan CV. Naturla Desain. Baik Tugu Mola-mola maupun Patung Catur Muka, nampak masih banyak komponen yang belum selesai dikerjakan.

Camat Nusa Penida, Kadek Yoga Kusuma, tak menampik adanya banyak pertanyaan seputar pengerjaan proyek ini. Namun, dia menjelaskan terkait molornya penyelesaian proyek itu, pihak rekanan tetap akan dikenakan sanksi denda sesuai dengan ketentuan aturan.

Baca juga:  Pertumbuhan Ekonomi Bali Dibayangi Stagflasi

Khusus sorotan masyarakat mengenai Patung Catur Muka, Yoga Kusuma mengatakan titik dibangunnya patung saat ini, menurut penuturan tokoh masyarakat di Nusa Penida, dulunya merupakan simpang empat. Namun, seiring perkembangan Nusa Penida, tempat itu kemudian menjadi simpang tiga.

Disinggung ukurannya yang dianggap tidak proporsional, terlalu pendek dan kecil, dia tidak banyak memberikan penjelasan lebih lanjut. (Bagiarta/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *