DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus pandemi COVID-19 mengalami tren peningkatkan di wilayah Provinsi Bali pada awal Desember 2023 ini. Hingga 12 Desember 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menemukan sebanyak 60 kasus.
Jumlah ini tersebar hampir diseluruh kabupaten/kota di Bali. Hanya Kabupaten Klungkung yang nihil kasus.
Meskipun demikian, Kepala Dinkes Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom meminta agar masyarakat tidak terlalu panik akan peningkatan tren kasus COVID-19 ini. Terlebih bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi hingga booster 2.
Saat ini, capaian vaksinasi booster di Bali mencapai 2195.541 orang. Ia merinci, dari 60 kasus yang ditemukan, yaitu pada 1 Desember ada 6 kasus, 2 Desember ada 4 kasus, 3 Desember ada 5 kasus, dan seterusnya, hingga 12 Desember naik menjadi 17 kasus.
Gede Anom, mengungkapkan bahwa pasien COVID-19 ini datang ke rumah sakit atau Puskesmas tidak dengan keluhan COVID-19. Namun keluhannya sesuai riwayat penyakit masing-masing, seperti ginjal, jantung dan lainnya.
Hanya saja ketika pasien tersebut disertai dengan batuk pilek, maka langsung di-PCR. “Dari situlah diketahui positif COVID-19,” ujar Gede Anom, saat dikonfirmasi, Rabu (13/12)
Gede Anom, mengatakan bahwa stok vaksin COVID-19 di Gudang Dinkes Bali saat ini sebanyak 705 dosis dan pada 12 Desember 2023 telah datang sebanyak 300 dosis.
Dinkes Provinsi Bali telah mengajukan permohonan vaksin COVID-19 ke pemerintah pusat sebanyak 5.000 dosis. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum/keramaian (baik yang sakit maupun sehat), serta berperilaku hidup bersih dan sehat. “Kami juga sarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi hingga Booster 2 untuk meningkatkan imunitas,” tandas Anom. (Winatha/balipost)