Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/11/2023). (BP/Dokumen Antara)

SOLO, BALIPOST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai acara debat capres-cawapres yang dilaksanakan pada Selasa (12/12) menegur calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

Menanggapi teguran itu, Gibran mengaku akan melakukan evaluasi. “Ya semua teguran dan evaluasi kami terima,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/12).

Ia juga memohon maaf terkait hal itu. Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai sikap yang dilakukannya pada saat debat.

Baca juga:  PDI Perjuangan Bali Tak Persoalkan Penurunan Baliho Saat Kunker Presiden

Pada kesempatan tersebut, ia juga enggan menanggapi debat pertama capres-cawapres menuju Pemilihan Presiden 2024. “Terima kasih ya,” katanya.

Sebelumnya,  mengatakan akan menyampaikan teguran kepada tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang melakukan tindakan berlebihan dalam debat Pilpres 2024. Pada saat itu, Gibran berdiri dari duduknya untuk membangkitkan semangat penonton setelah Prabowo membelanya soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Meski demikian, hingga saat ini teguran belum disampaikan kepada yang bersangkutan.

Baca juga:  Selama 2023, Ada 20 Kasus Bunuh Diri Anak

“Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya akan kami sampaikan,” katanya.

Sementara itu, untuk debat calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan sebanyak lima kali, yang pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Selanjutnya, debat kedua akan dilaksanakan pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Untuk debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.

Baca juga:  Produktifitas Padi Berkurang 50 Persen Akibat Kenaikan Suhu

Untuk debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat. Debat kelima pada 4 Februari dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *