MANGUPURA, BALIPOST.com – Empat buruh proyek asal Jawa Tengah dan Jawa Timur berenang di Pantai Pererenan, Banjar Pengembungan, Mengwi, Badung, Kamis (14/12). Tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung mereka.
Tiga buruh berhasil menyelamatkan diri, tapi Rafi Andrean (18) tenggelam dan terseret arus. Hingga saat ini korban belum ditemukan.
“Kejadiannya pukul 18.00 WITA. Pencarian korban masih dilakukan,” kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, Jumat (15/12).
Dari keterangan M. Muhairin (26), sekitar pukul 17.00 WITA, ia bersama korban, Misyanto (33) dan Agus Sugiarto (22) tiba di Pantai Pererenan untuk berenang. Selanjutnya korban bersama Misyanto berenang, sedangkan Muhairin duduk di pinggir pantai bersama Agus.
Berselang 5 menit kemudian, Muhairin dan Agus nyebur ke air. Saat itu Muhairin melihat korban berenang ke tengah pantai, padahal sudah dilarang. “Tapi korban diam dan tetap berenang ke tengah,” ujarnya.
Tiba-tiba air surut dan datang ombak cukup besar. Muhairin sempat terseret ke tengah tapi berhasil berenang hingga ke pinggir pantai. Sedangkan korban digulung dan terseret ombak ke tengah pantai sampai jarak sekitar 20 meter dari posisi awal.
Melihat kejadian itu, ada warga negara asing (WNA) mencoba menyelamatkan korban namun tidak berhasil. Akhirnya Muhairin minta tolong Tim Life Guard Pantai Pererenan.
Petugas langsung melakukan upaya pencarian tapi belum berhasil. Pada pukul 17.30 WITA datang Basarnas dan ikut melakukan pencarian. “Sampai pukul 20.00 WITA korban belum ditemukan. Pencarian kembali dilakukan mulai pagi tadi,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)