DENPASAR, BALIPOST.com – Jepun Bali Traditional Archery Cup 2023 dilaksanakan Minggu (17/12) di Lapangan Istana Taman Jepun, Denpasar. Pacentokan Agung Jemparingan dan Tulup/Sumpitan ini memperebutkan Piala Disdikpora dan Piala Bergilir Jepun Bali Traditional Archery Club.
Ketua Panita JBTA Cup 2023 I Ketut Agus Budi Adnyana mengatakan pendaftaran untuk event ini dilaksanakan 10 November hingga 10 Desember 2023 dengan biaya Rp 50 ribu per orang sebagai pengganti biaya konsumsi. “Kami menyiapkan kuota untuk 100 peserta,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Untuk jemparingan (panahan tradisional), kategorinya SD putra dan SD putri 15 meter bandulan serta dewasa (SMP, SMA, dewasa) putra dan putri 30 meter bandulan. Peserta selain dari Bali, juga berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Panahan tradisional memiliki ciri khas. Pemanah menggunakan pakaian tradisional dan posisi saat memanah, duduk bersila bagi pria dan bersimpuh bagi wanita. Busur yang digunakan terbuat dari bambu dan kayu.
Untuk target, anak panah harus menancap di bandul. Penilaian sesuai dengan di bagian atau warna apa anak panah menancap. “Perebutan Piala Bergilir JBTA hanya diikuti oleh klub atau paguyuban yang terdiri dari putra dan putri umum. Pemenang atau titis 1, 2, dan 3 serta harapan 1, 2, dan 3 mendapatkan trofi, piagam, dan uang pembinaan,” jelas Agus Budi yang didampingi A.A. Anom Giri dan Ida Ayu Anom Purnama, pendiri JBTA.
Untuk tulup/sumpitan, kategorinya umum putra 15 meter bandulan dan umum putri 10 meter bandulan. Juara 1, 2, dan 3 mendapatkan trofi serta piagam.
Setelah melalui rangkaian lomba, JBTA berhasil meraih predikat juara umum dan berhak atas piala bergilir JBTA. Pemanah JBTA Anak Agung Gede Bagus Weda Ananta meraih juara 2 putra; Ida Ayu Keenan juara 2 putri; Vidyawati harapan 1 putri; Gek Ayu Cintya harapan 2 putri; dan AA Ayu Wiwintiari harapan 3 putri. (kmb/balipost)