Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. (BP/BPMI Setpres)

TOKYO, BALIPOST.com – Para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang turut membahas situasi di Gaza selama konferensi tingkat tinggi (KTT) yang dipimpin bersama oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama PM Kishida usai KTT ASEAN-Jepang di Tokyo dikutip dari Kantor Berita Antara.

Selama pertemuan puncak itu, kata Jokowi, para kepala negara/pemerintahan ASEAN dan Jepang mendorong pembukaan akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya bagi warga Gaza yang terdampak konflik Israel dan kelompok pejuang Hamas. “Dan akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya serta segera dimulainya proses perdamaian,” kata Jokowi.

Baca juga:  Gaikindo Yakini Pembebasan Pajak Kendaraan Listrik akan Pacu Minat Konsumen

Dia menjelaskan selama 50 tahun kemitraan, ASEAN dan Jepang telah saling berperan sebagai mitra yang menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Jokowi menegaskan bahwa ASEAN dan Jepang terus berkomitmen menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan melalui kerja sama inklusif dan penghormatan terhadap aturan hukum internasional dan penguatan sentralitas ASEAN.

“Para pemimpin ASEAN juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Jepang untuk implementasi dan pengutamaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, serta menyambut baik KTT mekanisme trilateral antara Jepang, China, dan Korea Selatan sebagai wujud habit of dialogue,” tuturnya.

Baca juga:  Perang Israel - Palestina Belum akan Berdampak pada Pariwisata Bali

Sedangkan Kishida menegaskan dukungan Jepang kepada ASEAN, terutama ketika perpecahan dan konflik terjadi di berbagai kawasan dan di tengah krisis yang dihadapi dunia saat ini. “Berdasarkan rasa saling percaya yang kuat, kita akan mengatasi tantangan-tantangan baru dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas regional, sehingga menciptakan dunia di mana setiap orang dapat menikmati kesejahteraan dan martabat manusia yang terlindungi,” kata Kishida tanpa sedikit pun menyinggung Gaza.

Awal Desember lalu, Kishida menelpon PM Israel Benjamin Netanyahu untuk segera mengembalikan ketenangan di Gaza dan mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Kishida juga mendesak Netanyahu agar meminimalisasi jumlah korban sipil agar tidak terus meningkat, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.

Baca juga:  Nama Basuki Hadimuljono Muncul Menjadi Bakal Cawapres

Kishida menegaskan bahwa Tokyo mendukung solusi dua negara dan menandaskan bahwa Israel dan Palestina mesti hidup berdampingan secara damai. Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat setelah diserang Hamas pada 7 Oktober.

Sedikitnya 18.800 warga Palestina yang sebagian besar anak-anak dan wanita, terbunuh dan 51.000 lainnya terluka akibat serangan Israel, sedangkan Israel kehilangan 1.200 nyawa akibat serangan Hamas dan lebih dari 130 sandera masih disandera di Gaza. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *