Petugas Basarnas Bali saat melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Anggota komunitas pecinta alam, Ramandika Noptio Parery (25) terseret arus saat berenang di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Badung, Senin (18/12) sore. Pencarian korban masih berlangsung dan Basarnas Bali mengerahkan 15 personel serta dua unit jetski dan satu unit rubber boat.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan, korban ke Bali bersama 11 orang yang tergabung dalam komunitas pecinta alam. Mereka berangkat bersama-sama naik mobil Jakarta pada Rabu (13/12) ke Bali untuk berwisata.

Setibanya di Bali, mereka menginap di salah satu hotel kawasan Denpasar Selatan. Mereka sempat mengunjungi Amed Karangasem, Nusa Penida, Pantai Pandawa, Pantai Melasti dan Pantai Kuta.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Buka Rakerda DPD KNPI Badung

Selanjutnya Ramandika bersama temannya, Hermawan (49) langsung berenang. Sedangkan teman-temannya yang lain duduk-duduk di pasir dan kursi kafe. “Korban dan saksi (Hermawan) jalan ke tengah laut. Posisinya korban di depan,” ucap Sukadi.

Beberapa menit kemudian, Hermawan merasakan kakinya sudah tidak bisa menapak di pasir. Waktu itu jarak mereka sekitar 50 meter dari bibir pantai. Karena ombak makin besar dan arusnya kuat, Hermawan berhenti berenang lalu menuju pantai.

Baca juga:  Denpasar Sediakan Tiga Posko Pengungsi, Ini Lokasinya

Hermawan mengajak korban yang saat itu masih berenang untuk ke tepi pantai. Karena khawatir, Hermawan tetap berjalan menuju ke tepian tanpa menoleh ke belakang.

“Sambil berjalan di dalam air, saksi (Hermawan) terus mengajak korban berhenti berenang. Tapi saksi tidak melihat apakah korban mengikutinya dan tidak. Dia juga tidak ada mendengar permintaan tolong dari korban,” tambahnya.

Sesampainya di tepi pantai, Hermawan tidak melihat korban dan sudah menghilang diduga terseret arus lalu tenggelam sekitar pukul 17.00 WITA.

Baca juga:  KTT AIS, Bandara Ngurah Rai Pastikan Layanan Berjalan Normal

Hermawan langsung memberi tahu hilangnya pemuda asal Tangerang Selatan, Banten itu ke teman-temannya. Selanjutnya mereka minta bantuan Balawista untuk mencari korban. Sat. Polairud Polresta Denpasar yang menerima laporan kejadian ini langsung ke TKP dan berkoordinasi dengan Basarnas Bali untuk melakukan pencarian.

“Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar. Pencarian dilakukan hingga Selasa pukul 00.00 Wita, tapi belum membuahkan hasil. Pukul 05.00 Wita petugas SAR gabungan kembali melakukan menyisir sepanjang bibir pantai, namun korban belum ditemukan,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *