Polisi melakukan olah TKP kasus penganiayaan terhadap WN Timor Leste. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di tempat kos elit, Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar Selatan (Densel), Rabu (20/12). Warga negara (WN) Timor Leste, Matias Fernandes diserang sejumlah orang menggunakan senjata tajam.

Pelaku juga menyerang Jhon. Kedua korban mengalami luka tebas di tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan. Selain itu mobil korban juga dirusak pelaku.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu dan ditangani Polsek Densel. “Kejadiannya pukul 00.45 WITA,” tegasnya.

Baca juga:  Penghuni Kos Diserang Sajam hingga Luka Parah, Kedua Pelaku Dihadiahi Timah Panas

Dari keterangan teman korban, Moises Marcal (33) juga warga negara Timor Leste dan Matias, awalnya ia baru datang dari Inggris karena bekerja di sana. Marcal dan Matias transit di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, sebelum melanjutkan penerbangan menuju Timor Leste pada Rabu pukul 09.00 WITA.

“Saat itu saksi (Marcal) dan korban dijemput sopir bernama Jhon. Selanjutnya mereka diajak makan dan mampir di kos Jhon,” ujarnya.

Baca juga:  Rusak Sejumlah Penjor, ODGJ Bawa Sajam Diamankan

Sebelum ke kos John, mereka makan Jalan Tukad Pakerisan. Usai mereka makan langsung menuju tempat kos Jhon yaitu di TKP.

Sesampainya di di TKP ternyata ada enam orang menunggu bersenjata parang. Jhon langsung turun dari mobil dan menghampiri Andreas Frank Asido Lumbantobing (19) yang berdiri di lobi kos.

Saat itu Jhon diserang oleh para pelaku menggunakan parang sehingga mengakibatkan luka di tangan. Para pelaku juga menyerang Matias yang saat itu posisinya di dalam mobil. Akibatnya Matias mengalami luka tebas di pergelangan tangan kiri dan lengan kiri atas. Selain itu pelaku juga merusak kaca pintu mobil bagian kiri dan belakang mobil sampai pecah. Matias melakukan perlawanan hingga membuat para pelaku kabur. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Akan Ditutup, Satpol PP Data Kafe di Delodberawah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *