GIANYAR, BALIPOST.com – Peningkatan kasus subvarian EG.5 yang merupakan turunan dari varian Omicrom membuat Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus COVID-19. Menindaklanjuti SE Kemenkes itu, Direktur RSU Payangan, dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked., M.Si. Rabu (20/12) mengatakan pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana sesuai arahan Kemenkes itu di RSU Payangan.
Alasannya, RSU itu sudah pengalaman tiga tahun terkait penanganan COVID. “Kami sudah siapkan RSU Payangan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang sangat memadai terkait adanya peningkatan lonjakan kasus COVID-19,” tegasnya.
Karena sudah pengalaman hampir 3 tahun menangani kasus COVID, RSU Payangan dipastikannya sangat siap, untuk kembali diberikan mandat. Dalam kondisi normal saja RSU Payangan sudah selalu siap dengan 9 ruang isolasi. “Sembilan ruang isolasi ini siap untuk menangani kasus COVID,” jelasnya.
Selain fasilitas, RSU Payangan juga memiliki nakes yang punya kompetensi terkait kasus COVID. “Dengan pengalaman sama menangani kasus COVID, nakes di Rumah Sakit Payangan tentu sangat siap menangani kasus covid seandainya terjadi lonjakan kasus,” tuturnya.
Di samping itu, RSU Payangan juga sudah siap dengan sarana penunjang seperti masker dan alat pelindung diri (APD). Termasuk pula kesiapan obat-obatannya dan BPJS.
Putra menambahkan jumlah kamar rawat inap di RSU Payangan 120 unit. Sesuai ketentuan Kemenkes, saat merebaknya COVID, pihaknya bisa memposisikan 30 persen jumlah kamar untuk menangani kasus penyakit ini. “Faskes sudah siap, kendati demikian, masyarakat wajib tetap waspada namun tak boleh panik, jadi kembali lakukan protokol kesehatan rajin cuci tangan dan gunakan masker,” pintanya. (Wirnaya/balipost)