MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan, memanfaatkan pesawat tanpa awak atau drone untuk mengatasi hama. Upaya ini diklaim mempercepat upaya pengendalian hama tumbuhan, khususnya pada tanaman padi.
Uji coba teknologi tersebut telah dilakukan dengan mengoperasikan drone pertanian di lapangan Puspem Badung. drone pertanian yang dapat membawa pestisida ini dapat dioperasikan selama 15 menit.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana mengatakan, drone pertanian yang digunakan ini mampu membawa 10 liter pestisida sekali terbang. Pemanfaatan drone akan di-launching pada tahun 2024. Saat ini pihaknya tengah membentuk dan melatih tim pengendalian hama berupa Unit Reaksi Cepat (URC).
Wijana mengatakan, selama ini petani melakukan upaya pengendalian hama dengan menggunakan tenaga manual berupa hand sprayer, sehingga membutuhkan waktu lama dan ongkos mahal. Padahal, salah satu kendala yang dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan produksi pangan adalah adanya serangan hama.
Tentunya hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal, bahkan jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan gagal panen.
Pihaknya saat ini baru memiliki satu unit drone pertanian yang dapat membawa 10 liter pestisida dalam sekali terbang. Kalau efektif, tahun depan akan ditambah. (Parwata/balipost)