Petugas memungut retribusi pada kendaraan yang masuk kawasan wisata Kintamani. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Lonjakan wisatawan terjadi di beberapa obyek wisata di Bangli pada libur Natal. Kintamani salah satunya.

Tingginya kunjungan wisatawan berimbas pada pendapatan retribusi wisata yang diterima Pemkab Bangli. Kabid Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Gede Putu Budiastawa mengungkapkan kunjungan wisatawan ke Bangli pada momen liburan Natal sudah mengalami kenaikan sejak Kamis (21/12). Didominasi oleh wisatawan domestik.

Baca juga:  Tiga Tahun Direlokasi, Korban Bencana di Yeh Mampeh Baru Diberikan Bantuan Isian Hunian Tetap

Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Minggu (24/12). Dimana pada hari itu, Pemkab Bangli meraup pendapatan dari retribusi Rp 106 juta. Kemudian pada Senin (25/12) kunjungan wisatawan mengalami penurunan. Hal itu terukur dari pendapatan retribusi yang diterima Pemkab Bangli.

Pada Senin, ia mengatakan pendapatan retribusi dari DTW Kintamani tercatat Rp 84 jutaan. Tak hanya di Kintamani, penurunan kunjungan juga terjadi di Penglipuran. “Penglipuran juga mengalami penurunan, Kemarin Rp 186 jutaan, hari ini Rp 133 jutaan,” ungkapnya.

Baca juga:  Gubernur Pastika Yakinkan Bali Aman Dikunjungi Liburan Nataru

Menurut Budiastawa beberapa faktor yang menyebabkan kunjungan wisatawan turun dibanding sehari sebelumnya, salah satunya karena cuaca. Hujan yang mengguyur wilayah Bangli membuat banyak wisatawan mengurungkan niatnya untuk datang ke Kintamani. ‘Daya tarik utama Kintamani adalah view gunung dan danau batur. Kalau hujan, view ini jadi tertutup kabut,” jelasnya.

Selain itu sebagian wisatawan memilih destinasi yang lebih dekat dari Denpasar karena menjelang akhir cuti bersama. “Besok kan terakhir cuti bersama, jadi kemungkinan hari ini wisatawan cari tempat wisata yang dekat-dekat dari Denpasar,” imbuhnya.

Baca juga:  Dari Polisi Asal Bangli Meninggal hingga Jenazah Korban Gempa Turki Tiba di Bali

Diperkirakan kunjungan wisatawan ke Bangli kembali mengalami lonjakan jelang libur tahun baru. Diprediksi puncak kunjungan akan terjadi pada 30-31 Desember mendatang. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *