AMLAPURA, BALIPOST. com – Kasus laka lantas di Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan tajam dari tahun 2022. Di tahun 2023 ini, Polres Karangasem mencatat jumlah kasus lakalantas di bumi lahar tembus hingga 600 lebih kasus. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, Selama (26/12).
Sadiarta mengatakan, kalau kasus laka lantas di Karangasem tahun ini memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun lalu. Kata dia, pada tahun 2022 lalu, Polres Karangasem hanya mencatat kasus laka lantas sebanyak 176 kasus, dan tahun ini meningkat tajam menjadi 647 kasus.
“Dari jumlah tersebut didominasi out control (OC) sebanyak 71 persen. Dan penyebab terjadinya laka lantas ini akibat pengemudi lalai saat mengendarai kendaraannya di jalan raya. Kita harap tahun 2024 mendatang, jumlah laka lantas di Karangasem bisa menurun,” ucap Sadiarta.
Menurut Sadiarta, selain kasus lakalantas, pihaknya juga mencatat kasus kejahatan. Dimana kasus kejahatan juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2022, kasus kejahatan yang terjadi sebanyak 33 kasus, dan di tahun 2023 meningkat tajam menjadi 158 kasus.
“Dan penyelesaian kasus meningkat dari tahun 2022. Pada tahun lalu, kasus yang berasil diselesaikan sebanyak 93 kasus, dan tahun 2023 ini penyelesaian kasus meningkat menjadi 102 kasus. Jadi, PR kita di tahun 2024 agar mampu menurunkan kasus penganiayaan sebesar 10 persen,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk kasus narkoba, Polres Karangasem berasil mengungkap sebanyak empat kasus. Dan penangkapan yang dilakukan lebih banyak pengguna ketimbang pengedar. Untuk itu, tahun depan pihaknya ingin lebih banyak bisa menangkap pengedar daripada pemakai atau pengguna.
“Jadi, tahun 2024 kita ingin mengangkat pengedar bahkan kalau bisa bandarnya. Maka dari itu, untuk pengungkapan itu kita mapping dari mana mereka dapatnya barang itu, sehingga dari sana kita akan dipelajari sehingga bisa mengungkap ke bandar- bandarnya,” jelas Sadiarta. (Eka Prananda/Balipost)