Sejumlah wisatawan berfoto dengan gawainya saat mengunjungi Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023). (BP/Ant)

MALANG, BALIPOST. com – Kuota kunjungan wisatawan di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dilakukan penambahan menjadi 3.500 orang per hari di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan bahwa kuota kunjungan wisatawan Gunung Bromo tersebut ditambah sebanyak 748 orang per hari, dari sebelumya ditetapkan kuota sebanyak 2.752 orang per hari.

“Ada penambahan kuota kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo, dari sebelumnya 2.752 orang per hari, menjadi 3.500 orang per hari,” kata Hendra, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (26/12).

Hendra menjelaskan, penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo itu dilakukan selama periode masa libur akhir tahun, atau terhitung mulai 24 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024, seiring dengan  peningkatan aktivitas masyarakat yang berlibur.

Baca juga:  Karena Ini, Perkembangan "Dewi" Jadi Terhambat

Menurutnya, dengan penambahan kuota sebanyak 748 orang per hari tersebut,  ada penyesuaian jumlah pada tiap-tiap titik wisata. Pada kawasan Bukit Cinta dibuka untuk 161 orang per hari, Bukit Kedaluh 510 orang per hari, Penanjakan 1.046 orang per hari, Mentigen 262 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 1.521 orang per hari.

“Penambahan kuota dilakukan selama libur Natal dan Tahun Baru, terhitung mulai 24 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Karena ada peningkatan, sehingga kita mengakomodir penambahan kuota,” katanya.

Ia menambahkan, terkait dengan kepadatan volume kendaraan bermotor yang menuju kawasan Gunung Bromo saat libur Natal 2023, Balai Besar TNBTS menyatakan kepadatan tersebut akibat masyarakat ingin melihat matahari terbit dari Gunung Bromo.

Baca juga:  Ini, Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia

“Banyak pengunjung Bromo dengan tujuan utama untuk melihat matahari terbit. Semua orang akan tertuju ke sana, dan mencari spot terbaik sehingga, dari tiga pintu masuk yakni Pasuruan, Malang dan Probolinggo menumpuk,” katanya.

Balai Besar TNBTS mencatat, pada periode libur Natal 2023, ada 12.788 wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo.

Secara rinci, jumlah kunjungan wisatawan pada 23 Desember sebanyak 2.752 wisatawan, 3.488 wisatawan pada 24 Desember, 3.500 wisatawan pada 25 Desember dan 3.048 wisatawan pada 26 Desember 2023.

Pengelola taman nasional menghimbau para wisatawan yang akan berkunjung untuk memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing, mengingat pada periode tersebut diperkirakan sudah masuk musim hujan.

Selain itu, para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Bromo Tengger Semeru untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, seperti melakukan booking online sebelum melakukan kunjungan.

Baca juga:  Kembali Digelar, BRI Microfinance Outlook 2024 Bahas Strategi Perkuat Inklusi Keuangan

Selama berada di kawasan, wisatawan dilarang membawa senjata api atau peralatan yang dipergunakan untuk berburu, termasuk serta tidak membuat api unggun atau perapian di dalam kawasan yang dapat menimbulkan kebakaran.

“Kepada seluruh pengunjung yang beraktivitas di dalam kawasan, dimohon untuk bisa mengikuti aturan yang berlaku,” tambahnya.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan Nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *