SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sepanjang tahun 2023 ini Kepulauan Nusa Penida masih menjadi favorit bagi wisatawan untuk berlibur di Bali. Data Dinas Pariwisata Klungkung, hingga Desember 2023, tercatat Nusa Penida sudah dikunjungi 653.579 orang wisatawan.

Jumlah ini bahkan naik tajam dari tahun lalu, yang hanya 312.872 orang. Ini menunjukkan perkembangan Nusa Penida semakin pesat. Maka, berbagai dampak negatif, terutama komitmen untuk menjaga lingkungan dan tata ruang wilayahnya, harus disiapkan dengan matang.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Suliastiawati, Selasa 26 Desember 2023 mengatakan Nusa Penida masih menjadi tumpuan pariwisata di Kabupaten Klungkung, dengan penyumbang angka kunjungan dan investasi paling tinggi. Dibandingkan objek wisata lain, seperti Kertha Gosa sepanjang tahun 2023 hanya 37.735 orang dan Goa Lawah  33.597 orang.

Baca juga:  Parkir di Atas Trotoar, Pemilik Motor Didatangi Tim Yustisi

Naiknya tren kunjungan wisatawan ke Nusa Penida ini, tidak terlepas dari kondisi global yang perlahan mulai pulih dari pandemi Covid-19. Sehingga Dinas Pariwisata akan terus mengupayakan untuk memanfaatkan momentum ini, untuk terus menarik kunjungan wisatawan ke Nusa Penida.

Potensi dan keindahan alam Nusa Penida, kata Sulistiawati, memang menjadi kunci tingginya kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Namun, pihaknya mengakui banyak hal yang masih menjadi kritik bagi masyarakat maupun pelaku pariwisata di Nusa Penida.

Terutama dari infrastruktur pendukung seperti akses jalan yang banyak rusak dan minimnya sarana pendukung pada setiap destinasi. Inilah yang menjadi tantangan ke depan, untuk menyelesaikannya secara bertahap, untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada setiap kunjungan wisatawan.

Baca juga:  PPKM Level 3 Serentak Dibatalkan di Libur Nataru, Angin Segar bagi Pariwisata

Tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur, Sulistiawati juga menambahkan, terus memikirkan cara-cara lain, untuk memberi warna baru bagi pariwisata Nusa Penida. Salah satunya tidak lagi sekadar mengandalkan wisata alam, tetapi juga bergerak menuju wisata budaya.

Di balik semakin pulihnya pariwisata Nusa Penida, banyak pihak masih menyimpan kekhawatiran terhadap pembangunan fisik yang semakin liar di Nusa Penida. Namun, Lembaga DPRD Klungkung akhirnya menerima dan menyetujui Ranperda RTRW Kabupaten Klungkung Tahun 2023-2043, dalam Rapat Paripurna di Ruang Sabha Nawa Natya, Selasa 19 Desember. Ranperda RTRW ini, menjadi acuan dalam pemanfaatan penataan ruang, sebagai payung hukum yang baru dalam pelaksanaan penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Klungkung. Baik itu meliputi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, pengawasan penataan ruang, pembinaan penataan ruang dan kelembagaan penataan ruang.

Baca juga:  DPRD Klungkung Temukan Kondisi Sekolah Memprihatinkan di Nusa Penida

Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, pada kesempatan itu menyampaikan pembahasan ranperda ini sebagai wujud nyata bagaimana komitmen dan konsistensi penyelenggara pemerintahan yang mempunyai peran strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang. Semua pihak telah berupaya agar ranperda yang telah disepakati dapat menjadi acuan regulasi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Jendrika menambahkan, ranperda ini dapat mewujudkan pemerataan pengembangan wilayah yang aman, nyaman, produktif, berjati diri budaya Bali dan berkelanjutan berbasis pertanian, industri kreatif, keunikan alam dan budaya. Itu semua terintegrasi dengan kepariwisataan berlandaskan nilai Sad Kertih dan Tri Hita Karana. (Bagiarta/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *