Ilustrasi - Cabai merah mengalami inflasi sebesar 50,96 persen (mtm/bulanan) di Pematang Siantar dengan andil inflasi sebesar 0,25 persen. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Inflasi bulanan (month to month/MoM) pada Desember 2023 sebesar 0,41 persen didorong oleh inflasi seluruh komponen.

“Komponen Harga Diatur Pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah tarif angkutan udara, rokok putih, dan rokok kretek filter. Komponen Harga Diatur Pemerintah memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, di Kantor BPS, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (2/1).

Baca juga:  Digerebek, Rumah Kos Elit Dijadikan Penimbunan Benur

Adapun Komponen Harga Bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,42 persen dengan andil 0,25 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi Komponen Harga Bergejolak adalah cabai merah, bawang merah, tomat, cabai rawit, beras, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, dan bawang putih.

Untuk Komponen Inti, mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan memberikan andil inflasi 0,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil ialah emas perhiasan, gula pasir, dan komoditas rekreasi.

Baca juga:  Di SP Online, Bali Raih Response Rate Tertinggi Pertama

Begitu pula dengan inflasi tahunan (year on year/yoy) yang sebesar 2,61 persen turut didorong inflasi seluruh komponen.

Komponen Inti mengalami inflasi tahunan 1,80 persen dengan andil inflasi 1,1 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, antara lain adalah emas perhiasan, biaya sewa rumah, biaya kontrak rumah, gula pasir dan upah asisten rumah tangga.

Terkait Komponen Harga Diatur Pemerintah, mengalami inflasi tahunan sebesar 1,72 persen dengan andil sebesar 0,32 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah rokok kretek filter, tarif angkutan udara, dan rokok putih.

Baca juga:  Jokowi dan Istri Masuk DPT Solo di Pilkada 2024

“Komponen Harga Bergejolak (juga) mengalami inflasi sebesar 6,73 persen. Komponen ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan, yakni sebesar 1,15 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan daging ayam merah,” ujar Amalia. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *