DENPASAR, BALIPOST.com – Pria lansia asal Banyuwangi, Jawa Timur, Minto (71) dalam kondisi stroke tinggal bersama istrinya, Soemati (64) di Jalan Waturenggong, Panjer, Denpasar Selatan (Densel). Karena stroke, Minto tidak bisa berbuat apa-apa saat istrinya meninggal hingga jasadnya membusuk.
Kejadian ini baru diketahui oleh warga karena tercium bau busuk pada Rabu (3/1) pukul 10.00 WITA. Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan, kejadian ini diketahui pertama kali oleh Luis Lodo (31), karyawan toko besi di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar. Hasil pemeriksaan Luis, kata Sukadi, pada Selasa (2/1) pukul 09.00 WITA ke TKP, tapi pintu gerbang digembok sehingga tidak bisa masuk.
“Saksi (Luis) sering diminta bantuan oleh korban sebelum meninggal,” kata Sukadi.
Selanjutnya pada hari sama pukul pukul 19.00 WITA, Luis kembali ke TKP dan kondisinya sama yaitu pintunya digembok. Selanjutnya Luis balik ke tempat tinggalnya.
Pada Rabu pukul 10.00 WITA, Luis ke TKP dan kondisinya sama seperti hari sebelumnya. Hal ini membuat Luis curiga apalagi tercium bau busuk menyengat.
Luis langsung memberi tahu pemilik toko dan diteruskan ke lurah serta Bhabinkamtibmas setempat.
“Petugas lalu mencari tukang kunci agar pintu toko bisa dibuka,” tegasnya.
Setelah pintu terbuka, petugas melihat korban sudah meninggal dan jasadnya mulai membusuk. Sedangkan Minto masih hidup dalam kondisi stroke.
Menurut Luis, pada Minggu (31/12) pukul 12.00 WITA dan Senin (1/1) siang sempat ditelepon korban. Saat itu korban bilang sakit asam lambungnya kumat dan Luis langsung ke TKP. Setelah itu pukul 14.00 WITA Luis sembahyang ke gereja.
Jasad korban dan suaminya dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, oleh ambulans BPBD Denpasar. (Kerta Negara/balipost)