DENPASAR, BALIPOST.com – Keberadaan endapan sungai yang semakin tinggi berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Terutama ketika musim hujan tiba. Air sungai meluber ke permukiman warga sekitar.
Seperti yang terjadi di aliran Tukad Teba, di Jalan Imam Bonjol, Pemecutan. Karena itu, kini Dinas PUPR melalui Bidang Pengairan melakukan normalisasi aliran TukadTeba.
Pantauan di lokasi, Rabu (3/1), puluhan petugas pasukan biru PUPR melakukan pengerukan lumpur yang ada di aliran sungai tersebut.
Bukan hanya petugas PUPR, pengerukan lumpur tersebut juga menggunakan alat berat. endapan lumpur di Tukad Teba mencapai 1.5 meter. Karena tinggi endapan lumpur telah mencapai 1,5 sampai 2 meter.
Kabid Sumber Daya Air PUPR Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka mengatakan pengerukan sudah dimulai 3 hari lalu. Dengan ketebalan lumpur dan sulitnya alat berat menjangkau, maka pihaknya menargetkan bisa selesai seminggu.
Gandhi menambahkan, saat hujan beberapa waktu lalu, air masuk sampai ke rumah warga. Sehingga setelah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai, pihaknya pun melakukan pengerukan. Sementara untuk petugas yang diterjunkan melakukan pembersihan lumpur sebanyak 20 orang.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Wayan Duaja mengapresiasi langkah tim pasukan biru yan bahu membahu melakukan pengerukan lumpur di aliran sungai. Lumpur yang mengendap in mengakibatkan air sungai meluber di permukiman warga, saat hujan turun beberapa waktu lalu.
Dikatakan, sejak pagi hingga siang hari, sudah empat truk lumpur yang berhasil diangkat. Namun, keberadaan lumpur di bawah masih tinggi. Tim pasukan biru diperkirakan perlu waktu seminggu untuk mampu membersihkan lumpur di aliran sungai tersebut. (Asmara Putera/balipost)