MANGUPURA, BALIPOST.com – Golongan putih (golput) yang berarti memilih untuk tidak memilih di Kabupaten Badung pada Pemilu 2024 diprediksi rendah. Optimisme ini bercermin dari partisipasi masyarakat saat Pemilu 2019 lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengatakan, golput yang terjadi di Badung disebabkan beberapa faktor. Salah-satunya adalah tidak dapat memilih karena tidak memenuhi syarat administrasi. Sementara, tingkat golput ideologi dinilainya tidak begitu besar.
KPU Badung telah mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Bahkan, KPU Badung membuka diri bagi masyarakat yang terkendala administrasi agar menghubungi KPU hingga 15 Januari.
Menurut Arsana, masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih di KPU adalah mereka yang telah terdaftar secara administratif kependudukannya tercatat di Badung. (Parwata/balipost)