Menpan RB Abdullah Azwar Anas saat memberikan sambutan dalam acara Appreciation Day ASN Culture Festival 2023 di Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Rekrutmen 690.822 formasi calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2024, akan ditujukan untuk para lulusan baru atau fresh graduate.

“Pemerintah memberikan kesempatan kepada lulusan-lulusan baru atau fresh graduate yang tahun ini sangat besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan beberapa tempat yang memang membutuhkan fresh graduate, yaitu totalnya 690.822 formasi yang diumumkan dan ditetapkan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo),” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (5/1).

Baca juga:  Pacu Adrenalin dengan Timor Leste di Atambua Internasional Motocross 2017

Selain itu, berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, pemerintah akan menyelesaikan penataan tenaga non ASN yakni dengan melakukan rekrutmen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 1.611.727 formasi, bagi tenaga kerja yang belum diangkat sebagai PPPK.

Azwar menjelaskan bahwa dari total 2.302.543 formasi yang akan dibuka selama rekrutmen CASN tahun ini, sebanyak 429.183 formasi dibuka di instansi pusat, yang terbagi atas 207.247 formasi untuk fresh graduate atau CASN umum, 15.460 formasi dosen, serta 191.787 formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca juga:  Pemerintah Lindungi Obat Favipirapir Dengan Hak Paten

Kemudian, dibuka pula pendaftaran untuk 221.936 formasi PPPK untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. “Sementara itu, kebutuhan instansi daerah lebih besar dibanding untuk instansi pusat karena jumlah ASN kita di daerah jumlahnya lebih tinggi 70 persen dibandingkan ASN di pusat,” kata Azwar.

Kebutuhan instansi daerah tercatat sebanyak 1.867.333 formasi yang terdiri dari 483.575 formasi tenaga teknis bagi CASN fresh graduate dan 1.383.758 formasi PPPK untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Azwar menjelaskan bahwa kebijakan rekrutmen CASN tahun ini difokuskan pada pemenuhan layanan dasar terutama tenaga guru dan tenaga kesehatan, terutama di daerah 3T.

Baca juga:  PLN Sukses Konversi 1.000 Kompor LPG ke Kompor Induksi

“Kemudian merekrut talenta-talenta baru khususnya fresh graduate melalui seksi CASN. Talenta-talenta baru ini nanti Adalah talenta digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata di seluruh Indonesia dan juga untuk IKN,” tutur dia.

“Jadi talenta-talenta unggul nanti ini untuk di IKN sebagaimana arahan Bapak Presiden. Kemudian yang berikutnya adalah mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan yang akan berdampak pada transformasi digital,” ujar Menpan, menambahkan. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *