Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meresmikan IPA Estuary Perumda Air Minum Tirta Mangutama di IPA Estuary Suwung, Jumat (5/1). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan ketersediaan air bersih di masyarakat, Pemkab Badung melalui Perusahaan Minum Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung melakukan inovasi dalam pengolahan air di IPA Estuary Suwung, Jumat (5/1). Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meresmikan dua inovasi tersebut, yaitu berupa sistem Membrane Bioreactor dan Decouler Sistem di Instalasi Pengelolaan Air Estuary.

Turut Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa, Direktur Umum  Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung I Made Sugita, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung I Made Suarsa.

Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengatakan bahwa ketersediaan air bersih merupakan hal wajib dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa memperhatikan hal tersebut.

Apalagi dalam amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3 sudah jelas dinyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat. Salah satu upaya yang ditempuh Pemkab Badung adalah melalui pemanfaatan teknologi pengelolaan air dengan efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi. “Dengan sistem Membrane Bioreactor dan Decouler ini maka produksi kita tingkatkan. Awalnya bisa menyelesaikan 500 liter per detik, sekarang mampu menyelesaikan 750 liter per detik. Di bulan Juni ke depan kita siapkan lagi 250 liter per detik, sehingga nantinya mencapai 1.000 liter per detik untuk kedepannya. Kita targetkan 2.000 liter per detik untuk kawasan Kuta dan Kuta Selatan,” ujarnya

Baca juga:  Penanggulangan Sampah di Badung, Muncul Dua Opsi Ini

Dipaparkannya, kebutuhan pembiayaan di sektor air minum tidaklah kecil. Partisipasi pihak swasta dalam pengelolaan air minum dengan skema Business to Business (B to B) merupakan suatu peluang dalam menyelesaikan permasalahan ini. Untuk itu ia berterimakasih kepada pihak ke 3, terutama dari PT Tiara Cipta Nirwana yang telah menyediakan teknologi pengolahan air baku dengan teknologi tinggi, sesuai regulasi diperbolehkan dengan skema B to B, dengan catatan tidak keluar dari regulasi yang ada. “Kami juga sudah mencoba olahan dari air minum ini yang sudah di uji lab agar bisa diminum langsung,” tegasnya.

Baca juga:  Ini, 10 Pemenang BRI Peduli Creation Scholarship

Dengan didukung inovasi teknologi, diharapkan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan publik. Sehingga nantinya kebutuhan air minum di wilayah Kabupaten Badung dapat terpenuhi, tentunya dengan menjaga kelestarian lingkungan dan nantinya dapat mendorong laju pembangunan, pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kedepannya saya harap dapat menjadi layanan penyediaan air bersih berstandar internasional,” harapnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, I Wayan Suyasa menyampaikan inovasi tersebut dilahirkan sesuai rencana tata ruang wilayah Kabupaten Badung 2023-2043. Salah satu yang dikembangkan dalam isu strategis yaitu peningkatan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung, terutama kebutuhan air minum di wilayah Kabupaten Badung.

Baca juga:  Idulfitri, BI Bali Sediakan 10 Lokasi Penukaran Uang di Denpasar

Seiring dengan kebutuhan air minum yang semakin meningkat, pihaknya melakukan beberapa upaya yang salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi. Yaitu dari semua 500 liter per detik menjadi 750 liter per detik, kemudian dilanjutkan melakukan inovasi pengelolaan air dari semula konvensional menggunakan zat kimia dan diubah menjadi sistem Membrane Bioreactor dan Decouler inovasi.

“Ini kita lakukan karena Kabupaten Badung merupakan poros pariwisata Bali yang harus mampu menjaga kelestarian lingkungan dan akan berdampak pada khususnya pariwisata bali dan perekonomian bali pada umumnya. Dengan tidak adanya bahan kimia, maka residu daripada pengelolaan ini tidak akan mengganggu tumbuhan atau biota laut yang ada di sini, termasuk Pohon Bakau yang ada disekeliling Perumda Air Tirta Mangutama Kabupaten Badung,” paparnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *