Sejumlah kerusakan terjadi akibat gempa yang melanda Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024). Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Semenanjung Noto dan daerah sekitarnya di Jepang tengah pada Hari Tahun Baru mencapai 100 orang, Sabtu (6/1). (BP/Antara)

TOKYO, BALIPOST.com – Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Semenanjung Noto dan daerah sekitarnya di Jepang tengah pada Hari Tahun Baru mencapai 100 orang, Sabtu (6/1). Sebanyak lebih dari 200 orang masih belum ditemukan, menurut otoritas lokal.

Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter tersebut menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan kebakaran di Prefektur Ishikawa di pesisir Laut Jepang, dan pejabat kota di Wajima, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah, yakin ada sekitar 100 lokasi di mana orang-orang masih terjebak di bawah bangunan yang hancur dan menunggu untuk diselamatkan.

Baca juga:  Lelang Lukisan Kartun Untuk Bantu Korban Gempa Tsunami Palu - Donggala

Hingga Sabtu pagi, dikutip dari Kantor Berita Antara, sebanyak 211 orang masih belum ditemukan di prefektur tersebut saat tim penyelamat secepatnya menyelamatkan orang-orang dari reruntuhan. Hujan diperkirakan akan turun hingga Minggu diikuti oleh salju di wilayah tersebut.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada para pejabat dari kementerian dan lembaga terkait dalam sebuah pertemuan markas tanggap bencana di kantornya untuk “dengan gigih dan menyeluruh melakukan operasi penyelamatan untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.”

Baca juga:  BPPT Kembangkan Teknologi Deteksi Dini Tsunami

PIhak berwenang masih kesulitan mengirimkan pasokan bantuan akibat kerusakan jalan di Ishikawa akibat gempa, di mana lebih dari 31 ribu orang masih dievakuasi di 357 tempat penampungan.

Beberapa tempat penampungan memiliki akses yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali terhadap air mengalir untuk menyiram toilet, sehingga menyebabkan masalah kebersihan dan kesehatan mental.

Pemerintah prefektur Ishikawa berencana membangun rumah sementara bagi warga yang terdampak gempa, namun pembangunan tersebut baru akan dimulai Jumat.

Baca juga:  Penduduk Miskin Bali di September 2021 Capai Tertinggi Kedua Setelah 2015

Gempa susulan terus mengguncang wilayah Noto, termasuk gempa berkekuatan 5,3 yang tercatat di atas lima pada skala intensitas seismik Jepang tujuh pada Sabtu pagi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *