AMLAPURA, BALIPOST.com – Para nelayan yang ada di Kabupaten Karangasem gigit jari. Hal itu disebabkan akibat harga ikan saat ini anjlok dipasaran. Hal itu diakui oleh salah seorang nelayan I Komang Suarnata asal Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga Kelod, Manggis, Karangasem, Kamis (11/1).
Suarnata menuturkan, kalau saat ini harga ikan sangat murah. Anjloknya harga ikan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan ini. “Ya, harganya anjok sekali,” ucapnya.
Menurut Suarnata, untuk saat ini harga satu ekor ikan hanya Rp 500 rupiah sampai Rp 700 rupiah. Sebelumnya, harga satu ekor ikan seharga Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu Kondisi itu membuat nelayan merugi karena biaya melaut tak sebanding dengan harga ikan.
“Tangkapan lumayan banyak. Kemarin melaut hanya dapat 150 ekor, sebelumnya dapat 1.000 ekor. Meski tangkapan kadang berlimpah, tapi harganya anjlok. Jadi, hasil jualan ikan hanya cukup untuk biaya melaut saja, untuk di dapur tidak dapat,” katanya.
Di bagian lain, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah tak menampik kondisi itu. Dia menjelaskan, merosotnya harga ikan memang sudah rutin terjadi setiap tahunnya ketika musim ikan tiba.
“Kita sempat berkeliling bertemu dengan sejumlah nelayan, ya memang ini persoalan terjadi saat ini. Tetapi, kita sudah mencoba memberikan edukasi tentang bagaimana ikan tangkapan nelayan ini bisa diolah, sehingga harga ikan bisa tetap stabil,” katanya. (Eka Parananda/Balipost).