MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Badung menerapkan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di shortcut Canggu-Tibubeneng sejak Rabu (10/1). Selama tiga hari kebijakan ini diterapkan, masih terlihat adanya antrean kendaraan di sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut.

Kadishub Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma mengakui bahwa tundaan kendaraan masih terlihat pada jam-jam sibuk. Hal ini dikarenakan adanya lonjakan volume kendaraan.

Baca juga:  Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, Kejati Bali Kunjungi Panti Asuhan Yapennatim

Namun, antrean atau tundaan itu mengalir, bukan stagnan. Antrean kendaraan dapat diatasi dengan pengaturan manual oleh kepolisian dan Dinas Perhubungan, sambil menunggu perbaikan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

Menurutnya, arus kendaraan dari arah utara ke selatan mengalir. Hanya terdapat tundaan karena ada perpotongan dengan arus kendaraan yang lurus dari timur ke barat. Sedangkan, arus kendaraan dari arah Tanah Lot ke Denpasar tetap mengalir.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Nasional Masih Bertambah 2 Ribuan Orang

Disebutkan, MRLL yang disusun telah sesuai, hanya tinggal penyesuaian pengguna jalan dan pengaktifan APILL yang terkoordinasi dengan sistem ATCS. Evaluasi akan dilakukan setelah MRLL diterapkan selama sebulan. (Parwata/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *