BANGLI, BALIPOST.com – Patung penari baris dari anyaman bambu yang menghiasi Alun-alun Bangli, kondisinya sudah rusak. Meski demikian patung tersebut masih tetap dipajang.
Pantauan Minggu (14/1) pada beberapa bagian patung anyaman bambunya sudah rusak dan rapuh. Kerusakan itu membuat kerangka bagian dalamnya sampai terlihat.
Patung anyaman bambu berukuran besar itu sudah terpajang di pintu masuk selatan Alun-alun Bangli sejak tahun lalu, menjelang HUT kota Bangli. Salah seorang pengunjung Made Wan berharap kerusakan patung itu mendapat perhatian.
Sebab tak hanya merusak pemandangan, patung yang sudah rusak itu juga membahayakan. Mengingat tak sedikit orang berlalu lalang melintas di bawahnya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli Putu Ganda Wijaya tak menampik kondisi itu. Diakuinya patung berbahan bambu itu sudah layak dibongkar karena rusak.
Pihaknya sebenarnya sudah berencana membongkarnya Minggu lalu, namun belum mendapat izin. “Yang masang bukan dari DLH. Tetapi dari panitia HUT kota Bangli,” ujarnya.
Namun setelah melakukan koordinasi dengan panitia kemarin, direncanakan patung itu akan dibongkar Senin besok. Ia pun telah memerintahkan stafnya yang bertugas di Alun-alun untuk melakukan pembongkaran. (Dayu Swasrina/balipost)