DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar terus menjaga kewaspadaan dalam menangani kebencanaan di Kota Denpasar. Salah satu fokus utama adalah penanganan pohon tumbang, yang seringkali menjadi potensi bahaya di Denpasar. Warga pun diminta untuk tetap waspada terhadap bencana ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Drs. Ida Bagus Joni Ariwibawa, M.Si, saat dihubungi Minggu (14/1) menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 8 orang personel setiap saat untuk bersiaga. Dalam menghadapi bencana, BPBD sendiri akan menurunkan 5 orang personel atau lebih, yang disesuaikan dengan tingkat keparahan bencana. “Kita mengerahkan jumlah personel sesuai dengan besar kecilnya bencana,” tegas Joni.
Selain personel BPBD, terdapat 10 orang personel dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar yang selalu siap untuk bergerak cepat. Kolaborasi ini melibatkan juga personil dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar, pihak desa, dan kelurahan.
DLHK Kota Denpasar memiliki peran khusus dalam penanganan pohon tumbang dengan keberadaan truk mobil tangga yang dapat menjangkau pohon yang tinggi. Untuk meningkatkan keterampilan dalam penanganan ini, BPBD Kota Denpasar melakukan pelatihan bersama personil DLHK, yang dalam hal ini, pihak BPBD mengakui tentang keahlian umum dan juga keahlian khusus yang dimiliki oleh tim DLHK.
Dengan kerja sama yang terus ditingkatkan dalam penanganan pohon tumbang, Joni menyatakan bahwa BPBD Kota Denpasar tidak menghadapi kendala besar. “BPBD akan segera merespons setiap laporan dan turun langsung ke lokasi bencana. Untuk itu, kami harapkan masyarakat bisa mencatat atau mengingat nomor yang telah tertera,” tegasnya. (Asmara Putera/balipost)