JAKARTA, BALIPOST.com – Pada Senin (15/1), Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu. Terkait pengunduran diri ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan DPP partainya telah menerima pengunduran diri dari politikus senior Maruarar Sirait.
“DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan) bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai,” kata Hasto dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (16/1).
Hasto mengatakan Maruarar atau Ara menjadi anggota PDI Perjuangan berdasarkan prinsip kesukarelaan. Sehingga, Ara pun mengundurkan diri dari partai berlambang banteng moncong putih itu secara sukarela.
Menurut Hasto, pengunduran diri Ara tersebut merupakan bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat hal itu terjadi saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam menentukan pemimpin.
“Dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman (hakim konstitusi) melalui manipulasi hukum di MK (Mahkamah Konstitusi),” ujar Hasto.
Sebelumnya, Maruarar mengucapkan terima kasih ke Megawati dan Hasto terkait pengunduran dirinya. “Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri), Pak Hasto, dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan,” ujar Maruarar.
Maruarar usai mundur dari PDIP juga membagikan foto pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di media sosial Instagram, seiring dengan keputusannya pamit mundur dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Dalam akun Instagram @maruararsirait yang dipantau di Jakarta, Senin malam, tampak dalam salah satu foto menunjukkan Maruarar duduk berhadapan dengan Presiden Joko Widodo.
Belum diketahui pasti pembicaraan antara keduanya dalam pertemuan itu, namun dalam foto lain yang diunggah, Maruarar juga bertemu dengan Politikus PDI Perjuangan Utut Adianto.
Dalam video yang juga diunggah bersamaan, tampak Maruarar menyerahkan kartu tanda anggota PDI Perjuangan kepada Utut, dan menyampaikan salam kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Dalam penggalan deskripsi unggahannya, putra mendiang Sabam Sirait itu menyatakan mundur dari PDI Perjuangan dan berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan berbakti dan mengabdi di bidang politik bersama PDI Perjuangan.
“Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan, karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita,” tulis Maruarar. (kmb/balipost)