Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. pimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Rabu (17/1). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. memimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Rabu (17/1). Apel ini dilakukan mengantisipasi perkembangan situasi tahapan pemilu sedang berlangsung.

Mayjen Harfendi menekankan kepada seluruh prajuritnya agar tidak terprovokasi dengan hal apapun yang dapat membuat citra negatif dan menyudutkan TNI. Termasuk kampanye peserta pemilu, massanya mengendarai sepeda motor berknalpot brong yang menggeber-geber gasnya di depan kompleks TNI.

Terkait dengan Keluarga Besar TNI (KBT) yang turut menjadi calon legislatif (caleg), Pangdam Harfendi menegaskan supaya tidak dibantu dalam bentuk apapun. Hal ini dikarenakan sudah ada sembilan orang dari anggota keluarga TNI di Kodam IX/Udayana minta izin untuk menjadi caleg.

“Karena ini yang sangat sensitif. Kalau ada istrinya yang mau nyaleg supaya jangan menggunakan atribut partai saat pulang ke rumah komplek atau asrama. Kepada Babinsa di wilayah binaannya juga agar berhati-hati dalam bertindak, jika ada kampanye agar tidak terlibat terlalu dekat meskipun maksudnya hanya untuk pengamanan,” tegasnya.

Baca juga:  Kembali Tambah Kasus COVID-19, Ini Desa/Kelurahan di Denpasar Laporkan Kasus Baru

Lebih lanjut, mantan Kasdam IX/Udayana ini menyampaikan sudah sering disampaikan dan diingatkan, juga sudah tercantum dalam buku saku yang kita bawa kemanapun bahwa TNI tidak boleh memihak, mendukung, membantu, memfasilitasi siapapun dan apapun yang berkaitan dengan pemilu.

“Diharapkan agar di satuan jajaran masing-masing untuk selalu diingatkan kepada prajurit dan keluarganya,” tegas Mayjen Harfendi di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar Selatan.

Pangdam menekankan kepada seluruh prajuritnya supaya tidak terprovokasi dengan hal apapun yang pada akhirnya membuat citra negatif dan menyudutkan TNI. Jenderal bintang dua ini mencontohkan kegiatan kampanye mengendarai sepeda motor berknalpot brong yang menggeber-geber gasnya di depan komplek TNI.

Baca juga:  KPU Gianyar Lantik PPS di 70 Desa

Ditekankan agar tidak terpancing emosi jika hal tersebut terjadi di wilayah Kodam IX/Udayana. “Jika ingin mencegah atau menegur mereka agar memperhatikan caranya. Lakukan dengan cara yang humanis dan hindari terjadinya kontak fisik. Silahkan diusir dengan cara yang humanis, jangan juga dibiarkan mereka menggeber-geber di depan markas TNI. Kita juga jangan terbawa emosi. Koordinasikan dengan pihak kepolisian,” ucapnya.

Selanjutnya, Pangdam Harfendi menyampaikan pesan dari Panglima TNI dan Kasad agar setiap prajurit membuat citra positif dan menjaga nama baik TNI. Diakuinya bahwa Kodam IX/Udayana dan jajaran telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial dengan masyarakat yang meningkatkan citra positif TNI, seperti pembersihan pasar, sungai, pantai dan menanam pohon. Hal itu merupakan tugas TNI dalam pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga:  Mengawal Akuntabilitas Keuangan Demokrasi 2024

Di akhir arahannya, Harfendi berpesan agar Kodam IX/Udayana dan jajarannya menggaungkan pemilu damai. Pasalnya TNI sebagai patriot penjaga keutuhan negara ini harus dapat mengawal demokrasi Indonesia demi menjaga stabilitas politik, keamanan dan ketertiban.

Sinergi yang erat antara TNI, pemerintah dan lembaga terkait juga merupakan kunci untuk membangun dan memelihara postur pertahanan yang tangguh, kuat serta efektif demi melindungi negara dan masyarakat dari berbagai ancaman. “Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam melaksanakan tugas. Tentunya kita selalu berdoa agar pesta demokrasi yang sedang dan akan berlangsung ini bisa berjalan dengan tertib, aman serta damai. Dengan harapan nantinya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang pastinya dapat memajukan serta membangun bangsa dan negara ini,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *