GIANYAR, BALIPOST.com – Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang WNA menganiaya seorang staf vila diduga di Kemenuh, Gianyar. Peristiwa itu pun mendapat atensi dari aparat kepolisian.
Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada Kamis (25/1) mengatakan video viral pemukulan oleh oknum WN Amerika berinisial M itu terjadi pada Rabu (24/1). Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Imigrasi Denpasar untuk mempercepat penangkapan terduga pelaku.
Kapolres menjelaskan pihak manajemen vila telah membuat laporan resmi ke Polsek Sukawati terkait kasus pemukulan tersebut. “Pihak manager vila sudah melaporkan ke Polsek Sukawati sekitar Pukul 20.00 WITA dan sudah ditindaklanjuti dan kami dari Polres melalui Satreskrim melakukan back up,” ucapnya.
Berdasarkan penjelasan pelapor, zebelumnya terduga pelaku menginap di vila tersebut beberapa hari. Lalu mereka menyewa motor milik vila untuk beraktivitas.
Pada Selasa (23/1), salah seorang rekan pelaku mengalami kecelakaan saat mengendarai motor yang disewa. Teman dari pelaku tersebut kemudian dirawat di rumah sakit di Denpasar.
Pada Rabu (24/1) sore, pelaku bersama rekan wanita mendatangi vila tersebut menggunakan mobil taksi online. Setibanya di vila, pelaku mengambil barang-barang milik rekannya yang mengalami kecelakaan dan dimasukan ke dalam mobil.
Korban bernama Dewa Gede Widiada yang merupakan satpam di vila itu mendatangi pelaku dan menanyakan kondisi dan keberadaan motor yang disewa. Menurut pernyataan korban, dirinya bertanya karena yang punya sepeda motor menanyakan kecelakaan dimana, dan apakah sepeda motor dalam kondisi aman.
Pihak vila meminta barang-barang teman pelaku yang kecelakaan jangan dibawa dulu karena motornya belum kembali. Saat itulah pelaku melakukan pemukulan terhadap korban. “Ini versi pelapor, kami dalami kronologi pastinya,” jelasnya.
Usai menganiaya korban, pelaku langsung kabur dengan teman wanitanya. Widiada mengatakan pihaknya sudah mengecek keberadaan terduga pelaku di RS tempat teman pelaku dirawat. Namun terduga pelaku tidak ada di sana. “Rekannya masih dirawat di rumah sakit tersebut, kasus ini kami masih dalami sambil mengejar pelaku,” tuturnya. (Wirnaya/balipost)