BANGLI, BALIPOST.com – SMAN 1 Tembuku menggelar bedah buku “Menggauli Puisi, Membersihkan Pikiran,” Jumat (26/1). Kegiatan tersebut menghadirkan dua penulis sebagai narasumber yakni Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten dan Natalino Muni Nepa Rasi.
Ada dua buku karya sastra yang dibedah. Berjudul metamorfosis Imajinasi karya I Komang Warsa (Kepala SMAN 1 Tembuku) dan Natalino Muni Nepa Rasi serta buku Antologi Puisi Sejuta Harapan karya siswa SMAN 1 Tembuku. Bedah buku diikuti antusias sejumlah siswa dan guru di sekolah setempat.
Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten mengapresiasi kegiatan bedah buku yang dilaksanakan SMAN 1 Tembuku. Menurutnya kegiatan ini bisa menjadi langkah agar para siswa terbiasa menuangkan pikirannya dalam bentuk karya sastra.
Dia menilai karya puisi siswa yang tertuang dalam buku Antologi Puisi Sejuta Harapan karya sudah baik dan berkembang sesuai usianya. “Ini perlu terus digodok sehingga menjadi karya yang bernas, lebih berisi,” ujarnya.
Ia pun berharap kedepan kegiatan serupa bisa terus digelar berkesinambungan guna meningkatkan literasi peserta didik. Literasi menurutnya sangat diperlukan dalam pengembangan intelektualitas, kecerdasan dan rasa. “Saya harapkan kedepan anak-anak kita bisa memahami bahwa proses penciptaan itu bisa beragam. Bisa dalam bentuk karya sastra atau bentuk lainnya. Anak perlu dilatih agar terbiasa mencipta. Apapun wujudnya,” kata Widiasa Keniten.
Kepala SMAN 1 Tembuku Komang Warsa mengatakan bedah buku yang digelar kemarin merupakan rangkaian HUT SMAN 1 Tembuku yang ke -26. Pihaknya menjadikan kegiatan ini sebagai momen untuk memotivasi siswa agar terus berkarya. “Intinya adalah bagaimana anak-anak mau mengembangkan literasi dirinya. Menjadi siswa yang literat,” kata Warsa.
Warsa punya mimpi mengembangkan SMAN 1 Tembuku sebagai rumah karakter. Dimana siswanya produktif menulis dan mumpuni dalam bidang karakter dan moralitas. (Dayu Swasrina/balipost)