DENPASAR, BALIPOST.com – Pengangkatan guru honor menjadi PPPK ternyata berdampak pada sekolah swasta. Mengingat, beberapa guru yang sebelumnya mengajar di sekolah swasta, setelah lolos PPPK, mereka kemudian mengajar di sekolah negeri.
Guru yang lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diperkirakan SK mereka turun di tahun 2024 ini. Saat ini, tenaga guru yang diangkat sebagai guru PPPK sebanyak 496 orang yang akan ditempatkan di SD dan SMP Negeri yang selama ini kekurangan guru mengajar.
Hal itu membuat sekolah swasta pusing mencari guru dan sempat meminta bantuan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Denpasar, Ni Nengah Sejati, Minggu (28/1) mengungkapkan saat ini banyak guru-guru SMP swasta yang kehilangan guru karena lolos PPPK.
Guru yang lolos PPPK otomatis akan ditarik ke sekolah-sekolah negeri baik SD maupun SMP di Kota Denpasar. Sebab, selama ini sekolah di Denpasar masih kekurangan guru. “Guru-guru di swasta ini mereka melamar PPPK. Ketika mereka lolos otomatis akan ditarik ke negeri. Nah, SMP swasta ini yang sekarang bingung mencari guru apalgi sekarang mencari guru sangat susah sekali,” jelasnya.
Kata dia, saat ini guru-guru yang lolos PPPK memang belum dipindah tugas karena SK belum turun. “Tetapi kan itu pasti karena sudah diumumkan lolos tinggal SK turun langsung penempatan. Makanya sekarang banyak sekolah swasta yang kehilangan guru bahkan puluhan,” ujarnya.
Salah satu sekolah swasta yang gurunya banyak diangkat PPPK yakni SMP Widia Sakti Denpasar yang harus kehilangan 12 guru. Sebab 10 guru sudah lolos PPPK dan 2 guru lagi masuk masa pensiun. “Itu saja sekaligus gurunya keluar otomatis harus berupaya cari guru lagi. Sementara sekarang mencari guru susah sampai banyak meminta bantuan ke Disdikpora untuk mencarikan guru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama membenarkan bahwa banyak sekolah swasta yang kehilangan guru. Dari jumlah 496 guru yang lolos PPPK, sebagian besar dari guru swasta.
Mereka nanti akan disebar ke SD dan SMP negeri di Denpasar karena sekolah negeri masih kekurangan guru sebanyak tenaga PPPK yang lolos tersebut. Kata dia, banyak sekolah yang mengeluh dan meminta bantuan untuk dicarikan guru.
Namun, dia mengaku sempat mencarikan guru ke beberapa kampus seperti Undiksa, Saraswati, Warmadewa. Akan tetapi semua tidak memiliki guru untuk memenuhi permintaan pihak swasta. (Asmara Putera/balipost)