DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang anak buah kapal (ABK) fast boat, Ahmad Saefuddin (60) ditemukan meninggal di kamar kosnya, Serangan, Denpasar Selatan (Densel), Senin (29/1). Meninggalnya ABK asal NTB ini diduga karena sakit jantung.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi menjelaskan, peristiwa ini diketahui pertama kali oleh rekan kerja korban, Juliandri Lukas Tandurusa (21). Pada Senin pukul 09.00 WITA, saksi ditelepon oleh kapten kapal untuk mengecek kondisi korban.
Pasalnya dua kali ditelepon oleh kapten kapal tapi korban tidak merespon. Selanjutnya Lukas bersama Diky langsung ke TKP.
Setibanya di sana, mereka melihat kunci kamar korban masih nyantol. Diky lalu membuka pintu kamar dan melihat korban tergeletak di lantai. Korban dibangunkan tapi tidak ada respon.
“Saksi (Lukas) panik dan langsung menelepon supaya kapten kapal ke TKP. Setelah tahu korban meninggal lalu dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.
Pukul 11.15 WITA, Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Hasilnya nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 3 hingga 4 jam sebelum ditemukan. Di kamar tersebut ditemukan obat-obatan.
“Korban dilihat terakhir kali oleh saksi hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 pukul 15.00 WITA. Sepengetahuan saksi korban menderita penyakit asam urat. Sedangkan keterangan istrinya, korban sakit jantung sejak tahun 2018. Jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)